
Menanggapi hal itu, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah membantah jika manuver yang dilakukan kadernya itu bertujuan untuk memecah koalisi PKS-Gerindra. Dia memastikan pendapat tersebut salah besar.
"Kelompok dan golongan yang menyebut pertemuan, silaturahmi Pak Jokowi dengan PKS, dengan PA 212 sebagai upaya memecah belah, justru mereka yang ingin memecah belah bangsa," kaga Basarah ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (26/4).
Menurut Basarah, sebagai kepala pemerintahan, Jokowi memang berkewajiban untuk menjaga persatuan bangsa. Dia pun menekankan, seharusnya pertemuan Jokowi dengan PA 212 dan elite PKS dimaknai sebagai upaya menjaga persatuan nasional.
"Bukan justru sebaliknya. Apalagi dianggap sebagai kepentingan elektoral," imbuh Basarah.
Meski demikian, Basarah pun mengaku, dirinya tidak mengetahui secara pasti apa saja yang menjadi poin bahasan dalam pertemuan tersebut. Dia pun meminta semua pihak untuk menyadari, bahwa Jokowi tidak memiliki masalah dengan kelompok manapun sehingga bisa menjalin silaturahmi dengan baik.
(aim/JPC)
0 Response to "Petinggi PDIP Bantah Ingin Ganggu Hubungan PKS dan Gerindra"
Posting Komentar