Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo mengatakan, keputusan itu berdasarkan hasil rapat koordinasi bersama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta dan kepolisian setempat untuk penataan traffic manajemen pada area tersebut.
Penataan traffic yang dimaksud adalah Simpang Matraman, Simpang Jalan Tambak, Simpang Jalan Penataran dan Simpang Megaria.
Underpass Matraman (Yesika Dinta/ JawaPos.com)
"Uji coba open traffic lintas bawah (underpass) direncanakan pada tanggal 10 April 2018 yang akan datang," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com, Jumat (6/4).
Pekerjaan pembangunan lintas bawah seharusnya dapat diselesaikan pada Sabtu (31/3) lalu. Namun dijadwalkan kembali untuk selesai sebelum 10 April 2018. "Hal ini disebabkan karena masih diperlukan pekerjaan penyempurnaan dinding penutup lintas bawah
pada area ruang pompa," kata Heru.
Dia menjelaskan, panjang keseluruhan jalur bawah tanah tersebut yakni 670,1 meter dan lebar 7 meter. Underpass mempunyai konstruksi yang khusus karena bercabang dua yaitu dari arah Jalan Matraman Dalam bercabang ke arah Jalan Pramuka Raya dan ke Jalan Matraman Raya.
Struktur dinding penahan tanah dibuat dengan menggunakan struktur pondasi secant pile. Sistem drainase Underpass Matraman-Salemba menggunakan lima unit pompa yaitu tiga pompa utama dan dua pompa penguras.
"Pembangunan Underpass ini bertujuan untuk menghilangkan persimpangan sebidang sehingga diharapkan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas pada Simpang Matraman," jelas dia.
Adapun pengurangan kemacetan lalu lintas itu antara lain dari Barat (Manggarai/Jalan Tambak) yang menuju Jatinegara dan menuju Jalan Pramuka Raya.
Sebagai informasi, pembangunan Lintas Bawah Matraman-Salemba menggunakan anggaran dari APBD Provinsi DKI Jakarta, dimana PT Jaya Konstruksi-Jakarta Rencana Selaras, KSO sebagai kontraktor pelaksana dan PT Perentjana Djaja sebagai Konsultan MK.
(yes/JPC)
0 Response to "Rampung, Open Traffic Underpass Matraman 10 April"
Posting Komentar