
Penurunan paksa ini diawali dengan informasi yang didapatkan dari Satuan Radar (Satrad) 221 Ngliyep, Donomulyo, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Satrad 221 menginformasikan adanya sebuah pesawat asing yang masuk zone area Lanud Abdulrachman Saleh tanpa izin.
Secara cepat, pesawat tempur TNI AU Embraer Super Tucano dari skadron udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh segera mengejar pesawat tak dikenal tersebut.
Pesawat ini juga terbang tanpa flight clearance dari Mabes TNI. Tidak butuh waktu lama, Super Tucano mem-force down atau memaksa mendarat pesawat tersebut.
Pesawat asing ini mendarat di landasan pacu Lanud dan disambut dengan kesiapsiagaan tinggi oleh pasukan Pertahanan Pangkalan lengkap.
Setelah mendarat secara aman, kemudian diarahkan ke tempat yang steril, yaitu di titik muat. Kemudian, dilaksanakan penangkapan terhadap crew pesawat tak dikenal.
Proses selanjutnya, petugas langsung menginterogasi crew pesawat tak dikenal tersebut di kantor Kepala Intel Lanud Abd. Proses interogasi dilakukan dengan penjagaan tingkat tinggi untuk memperoleh keterangan yang lengkap dari crew pesawat asing.
Kegiatan di atas bukanlah kejadian yang sebenarnya. Melainkan serangkaian skenario dari kegiatan Latihan Garuda Perkasa 2018, yang dilaksanakan di Lanud Abdulrachman Saleh.
"Latihan ini dibuka beberapa hari lalu oleh Danlanud, Kolonel (Pnb) Andi Wijaya SSos. Latihan ini untuk meningkatkan performa pasukan," kata Penerangan Lanud Abdulrachman Saleh, Mayor (Tek) Heri Prayitno, Selasa (3/4).
Latihan tersebut, sambungnya sebagai antisipasi atau penanganan apabila terjadi kejadian serupa. "Ibaratnya simulasi ini adalah bagian dari latihan untuk langkah antisipasi," pungkasnya.
(tik/JPC)
0 Response to "TNI AU Daratkan Paksa Pesawat Asing di Malang"
Posting Komentar