
Menurutnya, Pemprov DKI tetap mendukung permodalan untuk peserta OK OCE namun tidak secara langsung, melainkan melalui institusi lain seperti bank dan lembaga non-bank.
"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memfasilitasi dukungan akses permodalan melalui bank serta lembaga keuangan non-bank, tetapi tidak secara langsung," ujar Anies dalam pidatonya di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (3/4).
Untuk itu, para peserta OK OCE akan diberi pelatihan untuk mengajukan perizinan peminjaman modal. Anies ingin para calon wirausaha bisa mandiri.
"Prosesnya diawali dengan pelatihan dan penyuluhan bagi warga, kemudian warga yang dilatih akan dibekali tata cara pengajuan perizinan, akses pemasaran, pelaporan keuangan hingga memiliki kemampuan sebagai wirausaha mandiri, sehingga akan lebih mudah dalam akses permodalan," terangnya.
Sebelumnya, Ketua Fraksi Nasdem Bestari Barus mengusulkan harus dilakukan percepatan untuk mewujudkan program OK OCE, yakni dengan memberikan modal Rp 5 miliar per kecamatan.
"Saudara Gubernur untuk melakukan percepatan untuk mewujudkan hal tersebut dengan menyandingkan program pengadaan modal kepada para calon pewirausaha tersebut sekurang-kurangnya Rp 5 miliar untuk setiap kecamatan," ujar Bestari, Senin (2/4).
Menanggapi usulan itu, Wakil Gubernur Sandiaga Uno mengatakan, ada institusi keuangan yang lebih berkemampuan untuk memberikan kebutuhan para calon wirausaha.
"Tentunya dari segi mekanisme, kami masih berpendirian bahwa institusi keuangan itu yang lebih memiliki kemampuan yang mumpuni untuk memberikan pinjaman. Tapi, kita apresiasi Pak Bestari dan Nasdem, kita akan berikan tanggapan," tutur Sandi pada kesempatan yang sama.
(yes/JPC)
0 Response to "Tolak Usul NasDem, Anies-Sandi Tak Akan Beri Modal Peserta OK OCE"
Posting Komentar