
Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan pihaknya mendukung pembentukan Pansus First Travel dan juga biro umrah nakal. Sebab menurutnya, kasus ini bukan persoalan satu atau dua orang, melainkan ribuan jamaah.
“Kami pimpinan mendukung langkah-langkah itu, jadi segera dibentuk saja,” ujar Bambang di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (4/4).
Menurut Bambang, tujuan pembentukan Pansus First Travel ini adalah untuk mengetahui akar permasalahan biro umrah nakal. Akibat ulah mereka, ribuan jamaah gagal beribadah ke tanah suci, termasuk yang dialami oleh jamaah First Travel.
“Karena kasus ini terus-menerus terjadi yang tidak bisa diselesaikan secara permanen. Kemudian bagaimana fungsi Kemenag dalam hal pengawasan,” katanya.
Politikus Partai Golkar ini menambahkan adanya Pansus itu tidak akan mengganggu jalannya sidang First Travel. Pasalnya, kepentingan Pansus tak lain untuk mencari akar permasalahan keberadaan biro umrah nakal.
“DPR hanya mencegah supaya tidak terjadi lagi bentuk-bentuk penyimpangan atau penipuan yang hampir sama,” pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III DPR Trimedya Panjaitan mengatakan, mayoritas anggota fraksi yang ada di komisi hukum ini telah sepakat membentuk Pansus. Menurutnya, pembentukan Pansus ini demi kepentingan hajat umat yang ingin bisa ke tanah suci.
Trimedya berharap pimpinan DPR bisa menindaklanjuti usulan yang diberikan oleh Komisi III DPR ini, karena Komisi III tidak bisa membentuk Pansus itu sendiri tanpa restu pimpinan.
Di dalam Pansus tersebut juga harus ada komisi-komisi terkait lainnya, misalnya ada perwakilan dari Komisi VIII dan Komisi XI. Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini berharap sebelum masa sidang selesai pada 28 April 2018, Pansus First Travel dan biro umrah nakal bisa sepakat dibentuk.
“Tujuannya ini bagaimana menyelamatkan kepentingan masyarakat terutama yang sudah membayar pada travel-travel,” katanya.
(gwn/JPC)
0 Response to "DPR Setujui Pembentukan Pansus First Travel"
Posting Komentar