Zulkarnain Adinegara mengatakan, Mesran ditangkap di Kecamatan Talang Kelapa, Palembang, Rabu (4//4). Dalam aksinya, para penjahat ini terkenal sadis dalam beraksi.
"Mesran terpaksa ditembak mati karena melawan petugas saat ingin ditangkap," katanya saat memberikan keterangan pers di kamar mayat RS Bhayangkara Palembang, Kamis (5/4).
Tiga komplotan perampok sadis yang sudah ditangkap lebih dulu (Alwi Alim/JawaPos.com)
Dia menjelaskan, Mesran pernah beraksi di Belitang sebanyak dua kali dengan korban yang sama yakni pada tahun 2013 dan tahun 2018. Bahkan di tahun 2013 lalu. Komplotan Mesran ini menembak mati anak korban bernama Reno Reggen dihadapan ayahnya yakni H Bahrin. Korban dikenal orang kaya di sana.
Karena itu, kata dia, pihaknya tidak segan-segan menembak mati pelaku mengingat pelaku juga sangat sadis. Selain itu juga Mesran ini sudah 11 kali masuk dalam laporan kepolisian.
"Mesran ini ditembak mengenai dada, tangan dan punggung sebanyak empat lubang," ujarnya.
Sebelumnya, Polda Sumsel berhasil meringkus tiga dari delapan perampokan sadis yang beraksi pada 7 Februari lalu di Belitang, OKU Timur, Sumsel.
Ketiga pelaku yang sudah ditangkap adalah Romli, 37, Rusdi, 37 dan Suwandi, 36 sedangkan tiga tersangka lainnya yang masih DPO diminta agar menyerahkan diri. Pihaknya tidak akan segan-segan untuk menembak mati jika tertangkap nantinya.
(lim/JPC)
0 Response to "Ancaman Kapolda Terbukti, Perampok yang Bunuh Orang Kaya Ditembak Mati"
Posting Komentar