
"Yang mempunyai data dan identitas pelaku (penganiayaan) adalah pihak berwajib. Jadi percayakan saja kepada kami dan akan kami usut tuntas," tegas Ribut kepada JawaPos.com, Kamis (19/4).
Ribut juga meminta kepada semua pihak untuk tidak mudah terprovokasi dengan beredarnya foto-foto melalui medsos. Karena, foto-foto yang disebut sebagai pelaku penganiayaan Bonek itu belum tentu kebenarannya.
Ribu berjanji akan bekerja secara profesional demi menuntaskan kasus penganiayaan Bonek tersebut. Komitmen tersebut dibuktikan dengan membekuk empat orang tersangka pelaku penganiayaan. Dan jumlah ini sangat dimungkinkan akan bertambah, mengingat sampai saat ini ada beberapa pelaku yang bersembunyi.
"Kami masih mengejar pelaku lain yang kabur, dan kami minta semua pihak tidak gampang terprovokasi," katanya.
Sementara itu, untuk meredam situasi terkait kasus penganiayaan ini, Kapolresta Solo berinisiatif untuk mengadakan deklarasi damai suporter. Dan rencana ini juga sudah dikoordinasikan dengan Polresta Surabaya. Tetapi, pihaknya akan lebih fokus terlebih dahulu dengan penanganan kasus penganiayaan yang menyebabkan seorang suporter meninggal dunia.
"Kemarin perwakilan dari Bonek juga sudah menemui saya dan menanyakan perkembangan kasus ini. Dan mereka menjamin tidak ada aksi balas dendam dari pihak Bonek. Soal deklarasi damai, perwakilan Bonek juga sangat mendukungnya," ucap Ribut.
(apl/JPC)
0 Response to "Beredar Foto Penganiayaan Bonek, Warga Diminta Tidak Terprovokasi"
Posting Komentar