
Terkait dengan hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Abdul Jamal meminta para guru untuk bersabar. Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan instansi terkait soal pencairan gaji para Guru Tidak Tetap (GTT) tersebut.
"Kami minta bersabar dulu. Itu pasti dibayarkan," kata Jamal, Kamis (12/4).
Jamal mengatakan, bahwa pihaknya akan mengupayakan sesegera mungkin untuk membayarkan gaji para Guru Tidak Tetap yang berjumlah sekitar 308 orang di Kota Pekanbaru. Baik itu ditingkat TK, SD maupun guru bantu SMP.
"Kita usahakan dalam seminggu ini sudah bisa dibayarkan. Paling lama minggu depan," ucapnya.
Saat ini katanya, Didsik Pekanbaru sudah berkoordinasi dengan pihak Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pekanbaru terkait proses pencarian.
"Saya sudah jumpa dengan BPKAD. Sekarang sedang di proses di bagian keuangan di BPKAD," jelasnya.
Dari hasil koordinasi, pihak BPKAD tengah melakukan sejumlah tahapan sebelum dana tersebut ditransfer ke rekening para guru bantu. Syaratnya, seperti Surat Keputusan (SK) dan absen.
"Semua sudah disiapkan. Saya minta ke BPKAD itu nanti langsung tiga bulan dibayarkan. Mulai Januari sampai Maret," tuturnya.
Satu orang guru nantinya akan menerima gaji per bulannya sebesar Rp 2 juta. Dengan begitu, mereka akan menerima Rp 6 juta untuk gaji Januari, Februari dan Maret. Itu sesuai dengan besaran gaji yang terdapat dalam SK, termasuk sumber dananya dari APBD Provinsi Riau.
"Karena guru bantu ini diangkat oleh Pemerintah Provinsi Riau," pungkasnya.
Sementara itu, Dinas Pendidikan Provinsi Riau menyatakan telah menyalurkan gaji guru bantu. Gaji tersebut ditransfer ke masing-masing kas daerah di kabupaten/kota di Riau.
"Sudah disalurkan ke masing-masing kabupaten/kota," kata Plh Kepala Dinas Provinsi Riau Indra Agus Lukman kepada JawaPos.com.
Saat ditanya terkait adanya keterlambatan pencairan tersebut, Indra menyebutkan bahwa, itu tanggung jawab dari masing-masing keuangan daerah.
"Kami sudah kirim. Itu jumlahnya ada ratusan (guru bantu) saya gak tau persis berapanya. Yang disalurkan Rp 2,2 juta (per orang)," sebutnya.
Indra berharap tidak ada kendala saat proses pencarian. Sehingga para guru bantu atau yang istilahnya Guru Tidak Tetap (GTT) bisa menerima haknya.
(ica/JPC)
0 Response to "Guru Belum Terima Gaji, Kadisdik Pekanbaru: Diusahakan Secepatnya"
Posting Komentar