Kebijakan ganjil genap sebelumnya juga sudah diterapkan di ruas Tol Bekasi Timur dan Bekasi Barat arah Jakarta. Aturan baru itu bertujuan untuk mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas. “Akan trial di 16 April 2018 (Senin depan) evaluasi efektifitas untuk penanganan (macet) ini,” kata Desi usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Jasa Marga di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (10/4).
Desi mengatakan, upaya yang dilakukan untuk mengurai kemacetan di ruas Cikampek-Jakarta berbeda dengan Tol Jagorawi dan tol Jakarta-Tangerang. Ada tiga metode yang dilakukan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di ruas Bekasi Timur dan Bekasi Barat. Yaitu menerapkan ganjil-genap, pembatasan waktu untuk kendaraan golongan III, IV dan V serta High Occupancy Vehicle (HOV) lane atau jalur khusus untuk armada bus.
Namun, kata Desi, setiap ruas tol memiliki karakter yang berbeda-beda. Untuk tol Jagorawi kemungkinan hanya akan diterapkan ganjil genap. Karena tidak banyak truk dan kendaraan golongan III, IV, V yang melewati Gerbang Tol Cibubur saja. “Karakter masing-masing ruas berbeda. Kalau Cikampek ada tiga cara. Kalau kendaraan berat jagorawi dikit. Hanya ada HOV lane dan ganjil genap,” jelasnya.
Begitupun, dengan tol Tangerang-Jakarta dimana juga memiliki karakter berbeda sehingga masih perlu dikaji studi soal rekayasa lalu lintasnya.
(uji/JPC)
0 Response to "Minggu Depan, Tol Cibubur–Jakarta Dapat Giliran Uji Coba Ganjil-Genap"
Posting Komentar