
Selain semakin banyaknya massa yang datang, berdampak pada sampah-sampah yang timbul seiring warga yang menikmati makanan yang dibagikan secara gratis dari panitia acara dengan menggunakan kupon.
Menurut pantauan JawaPos.com saat berkeliling di lingkar dalam Monas, hampir tidak ada tempat sampah yang tersedia. Beberapa warga hanya mengumpulkannya di dalam kardus dan membiarkannya begitu saja.
Kepala UPT Monas Munjirin, petugas kebersihan sudah dikerahkan semaksimal mungkin untuk mengantisipasi penumpukan sampah. Namun Munjirin mengakui jika dia kewalahan dalam menangani volume sampah yang ada.
"Petugas kebersihan kita cuma 200 orang saja. Jadi memang kekurangan, paling kita sterilisasi nanti setelah selesai acara," ujar dia saat dihubungi, Sabtu (28/4).
Munjirin mengaku jika sebelum acara dimulai pihak panitia berjanji akan membantu mengerahkan petugas kebersihan, untuk mengurangi volume sampah yang ada di dalam Monas.
"Yang kurang tenaga kebersihan. Karena petugas kita cuma ada 200 saja, dan itu ngga seimbang dengan jumlah masa dan produksi sampahnya. Dari pihak panitia bilang janji untuk membantu tenaga kebersihan tapi blm terealisasi," tukas Munjirin.
Sampai berita ini ditulis, JawaPos.com telah berusaha menghubungi panitia untuk mengkonfirmasi masalah tersebut. Namun hingga kini belum ada respon dari yang bersangkutan.
(ipy/JPC)
0 Response to "Monas Jadi Lautan Sampah Saat Acara Bagi-bagi Sembako"
Posting Komentar