
JawaPos.com - Menjelang H-2 Hari Raya Idul Fitri tak terlihat lonjakan pemudik di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara. Banyaknya program mudik gratis ditengarai menjadi penyebab penyusutan volume pemudik yang menggunakan bus antarkota-antarprovinsi (AKAP).
Pantauan JawaPos.com di lokasi, sekitar pukul 13.00 WIB tak terlihat kepadatan penumpang. Tetapi, banyak bus di sana yang siap mengantarkan para pemudik sampai ke kampung halaman.
"Sopir bus banyak yang mengeluh, katanya pendapatan tahun ini menurun," kata Kepala Terminal Tanjung Priok, Mulya kepada JawaPos.com, Rabu (13/6).
Mulya membeberkan, menjelang lebaran saat ini bus yang diminati hanya sekitar wilayah Jawa Barat. "Saat ini jelang lebaran hanya jarak dekat sekitar Jawa Barat, Merak. Kalau ke Jawa Timur dan Jawa Tengah sudah mulai menurun," ujar Mulya.
Penurunan pendapatan dirasakan oleh Dedi (45), seorang sopir bus Lorena jurusan Surabaya. Ia mengaku, pendapatan pada musim mudik tahun ini sangat menyusut dari tahun 2017 lalu.
"Tahun kemarin kami bisa berangkatkan 8 unit. Tapi tahun ini kami hanya berangkatkan 4 unit," keluh Dedi.
Dedi pun tak menampik, menyusutnya penumpang karena banyaknya program mudik gratis yang disediakan oleh pemerintah, partai politik dan instansi lainnya.
"Turun drastis menjelang hari H Lebaran. Terakhir Lebaran biasanya kami nggak nyari pemudik, tapi ini kami nyari," sesal Dedi.
(rdw/JPC)
https://www.jawapos.com/read/2018/06/13/220124/banyak-mudik-gratis-sopir-bus-mengeluh-pendapatannya-turun
0 Response to "Banyak Mudik Gratis, Sopir Bus Mengeluh Pendapatannya Turun"
Posting Komentar