Para Calon Kepala Daerah di Sumut Laporkan Harta Kekayaan

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang (Prayugo Utomo/JawaPos.com)

JawaPos.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar program Pilkada berintegritas di Sumatera Utara (Sumut). Dalam kesempatan ini, KPK menggelar dua kegiatan sekaligus.

Kegiatan pertama adalah pembekalan untuk para pasangan calon kepala daerah yang akan bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah serentak Juni mendatang.

Dalam pelaksanaannya, KPK berkolaborasi dengan Kementerian Daiam Negerl, Kejaksaaan Agung dan Kepolisian. Program Pilkada Berintegritas dilaksanakan untuk mendorong terbangunnya perilaku antikorupsi dan pencegahan korupsi pasangan calon kepala daerah.

"KPK optimistis korupsi bisa dicegah dan dihentikan. asal kita lakukan bersama dengan komitmen yang kuat," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, Selasa (24/4) di Medan.

Dalam kegiatan itu juga, masing-masing calon kepala daerah di Sumut mengumumkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumatera Utara (Sumut) Sihar Sitorus masih menempati urutan pertama dengan kekayaan mencapai Rp 350.887.551. Sedangkan Calon Gubernur Sumut Djarot Saiful Hidayat memiliki harta kekayaan Rp 8.433.802.574.

Sementara itu Calon Gubernur Sumut Edy Rahmayadi tercatat memiliki kekayaan Rp 15.424.895.000. Sementara itu, Wakilnya Musa Rajekshah tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp 60.956.429.963.

Selanjutnya, dari tiga pasangan Calon Wali Kota (Cawako) Padangsidimpuan. Cawako Irsan Efendi Nasution menjadi yang terkaya dengan kekayaan sebesar Rp 41.862.089.665. Sedangkan wakilnya Arwin Siregar memiliki kekayaan sebesar Rp 3.038.051.963. Pada posisi kedua ada nama Cawako Rusydi Nasution sebesar Rp 24.385.412.374. Wakilnya Abdul Rosad Lubis sebesar Rp 2.461.161.637. Dan di tempat ketiga ada pasangan Muhammad Isnandar Nasution yang memiliki kekayaan Rp 10.557.867.072, sedangkan Wakilnya Ali Pada Harahap punya harta kekayaan sebesar Rp 1.762.607.965.

Selanjutnya Pilkada Kabupaten Batubara. Pasangan Calon Bupati yang terkaya adalah pasangan Zahir yang tercatat memiliki harta kekayaan Rp 3.799.364.777, Wakilnya Oky Iqbal Frima sebesar Rp16.383.127.481. Kemudian Cabup Harry Nugroho tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp 705.673.534, sementara Wakilnya Muhammad Syafii memiliki harta sebesar Rp5.520.370.737.

Selanjutnya Cabup Darwis memiliki kekayaan Rp 1.323.767.803. Wakilnya Janmat Sembiring memiliki kekayaan sebanyak Rp 5.118.612.379. Masih Kabupaten Batubara, Cabup Berikutnya Cabup Khairil Anwar Rp4.692.500.000, Wakilnya Sofyan Alwi Rp3.615.199.880.

Selanjutnya Kabupaten Dairi. Diurutan pertama ada nama Calon Bupati Eddy Keleng Ate Berutu sebesar Rp61.554.918.948. Wakilnya Jimmy Andrea Lukita Sihombing sebesar Rp1.342.923.594. Kemudian Cabup Depriwanto Sitohang sebesar Rp2.067.766.566. Wakilnya Azhar Bintang Rp10.475.000.000. Berikutnya

Selanjutnya Kabupaten Deli Sedang yang hanya diikuti oleh satu pasangan calon. Cabup Ashari Tambunan punya kekayaan sebesar Rp13.310.208.106 bersama wakilnya M Ali Yusuf Siregar sebesar Rp1.415.974.828.

Di Kabupaten Langkat, Terbit Rencana Peranginangin menjadi Cabup terkaya dengan harta sebesar Rp95.153.681.298. Wakilnya Syah Afandin punya harta kekayaan Rp10.460.790.593. Disusul Cabup Rudi Hartomi Bangun sebesar Rp6.120.792.519 bersama wakilnya Budiono sebesar Rp 1.343.130.000.

Pemkab Padang Lawas diikuti tiga pasangan calon. Cabup Tondi Roni Tua punya harta kekayaan Rp82.498.350.000. Wakilnya Syarifuddin Hasibuan punya kekayaan Rp510.241.749. Selanjutnya Cabup Ali Sutan Harahap sebesar Rp12.672.529.356 dengan wakilnya Ahmad Zarnawi Pasaribu sebesar Rp1.687.789.103. Cabup Rahmad Pardamean Hasibuan memiliki harta kekayaan Rp10.180.000.000 dengan wakilnya Syahrul Efendi Hasibuan Rp500.000.

Di Pemkab Padang Lawas Utara pilkada hanya diikuti satu pasangan calon. Harta kekayaan Cabup Andar Amin Harahap sebbesar Rp6.843.700.906 dengan wakilnya Hariro Harahap Rp30.071.694.090.

Di Pemkab Tapanuli Utara, Cabup Nikson Nababan (Incumben) punya harta kekayaan Rp5.330.949.219 dengan wakilnya Sarlandy Hutabarat Rp2.127.122.982. Selanjutnya Cabup Jonius Taripar Hutabarat dengan harta sebesar Rp5.067.280.969 dengan wakilnya Frengky P Simanjuntak sebesar Rp1.419.122.070. Selanjutnya Cabup Christmanto Lumbantobing sebesar Rp5.200.593.684. Wakilnya Hotman P Hutasoit Rp106.536.755. Hotman menjadi Cakada yang punya harta paling sedikit di jajaran calon dari delapan Kabupaten/Kota di Sumut.

Menurut Saut, pembekalan dan deklarasi LHKPN tersebut dipandang perlu dilakukan. Karena KPK mencatat terdapat 18 gubernur dan 71 wali kota/bupati dan wakil terjerat kasus korupsi. Berdasarkan kasus tindak pidana korupsi tersebut, KPK telah memetakan setidaknya 9 titik rawan korupsi di pemerintah daerah.

Sembilan titik tersebut adalah, perencanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD); pengganggaran APBD; pelaksanaan APBD; perizinan; pembahasan dan pengesahan regulasi; pengelolaan pendapatan daerah; rekrutmen; promosi; mutasi dan rotasi kepegawaian; pelayanan publik dan proses penegakan hukum.

Sementara itu, tujuan deklarasi LHKPN yakni untuk sarana pengendalian internal. Karena setiap perubahan hartanya harus dilaporkan setiap tahun dan dapat diawasi oleh masyarakat. Untuk masyarakat, pengumuman LHKPN ini adalah sebagai salah satu penilaian untuk menentukan calon kepala daerahnya.

"KPK mengharapkan partisipasi aktif dari seluruh komponen masyarakat untuk memantau ketaatan para calon kepala daerah dalam mengumumkan kekayaannya. Masyarakat juga diharapkan melaporkan kepada KPK jika ditemukan adanya harta calon kepaIa daerah yang tidak dilaporkan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," pungkasnya.

(pra/JPC)

Alur Cerita Berita

Rekomendasi Untuk Anda

Sponsored Content

loading...

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/04/24/207140/para-calon-kepala-daerah-di-sumut-laporkan-harta-kekayaan

Related Posts :

0 Response to "Para Calon Kepala Daerah di Sumut Laporkan Harta Kekayaan"

Posting Komentar