
Berdasar itu, hal paling mendasar yang dilakukan PS Tira adalah membatasi ruang gerak para pemain sayap Persebaya. Para pemain PS Tira tak akan membiarkan Ferinando Pahabol, Irfan Jaya, atau Osvaldo Haay agar tak leluasa melakukan penetrasi. Tak lupa membatasi para bek sayap Persebaya seperti Abu Rizal Maulana dan Ruben Sanadi.
Rudy Eka menambahkan bahwa kesalahan-kesalahan kecil harus diantisipasi oleh anak-anak asuhannya. Jangan sampai seperti pada laga sebelumnya ketika melawan Persipura Jayapura dan Persib Bandung. Saat itu tim lawan berhasil membobol gawang timnya karena konsentrasi pemain menurun dan lengah.
"Kesalahan-kesalahan kecil harus diantisipasi. Mereka (Persebaya) jelas ingin mencuri poin dan akan mati-matian karena sebelumnya kehilangan poin kandang," beber Rudy Eka dalam jumpa pers yang dilakukan di Stadion Sultan Agung Bantul, Kamis (12/4).
Pelatih yang sempat mengarsiteki Mitra Kukar itu belum bisa memastikan apakah dua pemain asing asal Argentina bisa bermain. Mariano Berrriex harus menepi setelah ada luka robek dan mendapat 9 jahitan. Sementara Gustavo Lopez masih demam setelah perjalanan jauh saat melawat ke kandang Persipura.
Hanya saja, Rudy Eka mengatakan hal itu bukan masalah serius. Menurutnya, para pemain pelapis tak berbeda jauh kualitasnya dengan pemain inti. "Tidak perlu ada yang dikhawatirkan, pemain pelapis tak beda jauh kualitasnya," imbuh Rudy Eka.
Laga di Stadion Sultan Agung itu bisa disebut duel tim terluka. Persebaya sebelumnya kalah di kandang sendiri dengan skor 1-2 saat menjamu Barito Putera. Sementara PS Tira juga mengalami kekalahan 0-2 ketika melawat ke markas Persipura.
(dho/JPC)
0 Response to "PS Tira Sudah Miliki Strategi Redam Permainan Agresif Persebaya"
Posting Komentar