
“Dugaan saya lebih parah daripada (ucapan) pak Prabowo yang menyebut Indonesia bisa bubar 2030,” kata Fahri di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (13/4).
Indonesia, tutur Fahri, akan berada dalam kondisi permanen yang tidak stabil secara politik dan bahkan medioker secara ekonomi. Hal itu mengakibatkan masyarakat yang tidak percaya diri dan gamang secara permanen.
Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto memprediksi Indonesia bisa saja buar pada 2030, jika tidak segera dibenahi. (JawaPos.com)
"Itu berbahaya sekali, jadi kalau lima tahun ini salah urus, cita-cita bangsa Indonesia bisa hilang secara permanaen kalau lima tahun kedepan salah urus," ungkapnya.
"Kalau Indonesia bubar kan mati mendadak, kalau saya bilang mah ini mati pelan-pelan," sambungnya.
Ketika disinggung mengenai pernyataan itu merujuk kepada pemerintahan saat ini. Fahri lantas mempertanyakan kembali apakah ideologi Indonesia saat ini semakin baik atau tidak.
Dia mengatakan, saat ini Indonesia justru dinilainya semakin ngambang dan parahnya setiap masyarakat saling meragukan satu sama lainnya. Begitu pula di pusat kekuasaan yang dinilanya semakin gamang.
"Tambah-tambah malah pecah kita, tambah ngambang, tambah saling meragukan, tiap kita bangun pagi itu tidak ada cahaya yang terang benderang dari pusat kekuasaan, semua orang bingung mau ngapain. Makanya, orang lebih suka nonton lawakan dari pada pidato pemimpin," tuturnya.
Lebih lanjut, Fahri menuturkan, secara politik, perpecahan di antara masyarakat juga dirasakannya juga terjadi. Kondisi itu dinilainya semakin merugikan masyarakat lantaran pemerintah tidak dapat menyajikan manjemen politik yan baik.
"Karena warna tidak jelas, pikiran tidak jelas, arah tidak jelas," terangnya.
Terakhir, Fahri pun mengkritik mengenai perekonomian Indonesia yang terus menurun. Dia menuturkan, saat ini perekonomian hanya memperkaya segelintir orang saja, tidak memakmurkan seluruh masyarakat Indonesia.
"(perekonomian) memperkaya segelintir orang dengan gini koefisien yang lebih besar, menambah hutang kita, merampas subsidi kita, itu tidak bisa disebut ekonomi kita baik. Ya baik untuk orang kaya," pungkasnya.
(aim/JPC)
0 Response to "Salah Pilih Pemimpin, Fahri: Bukan Hanya Bisa Bubar, Tapi Lebih Parah"
Posting Komentar