Sekretaris DPD Gerindra Jawa Tengah, Sriyanto Saputro mengungkapkan, gugatan bisa saja dilayangkan, apabila pihaknya menemukan adanya kelalaian atau kesalahan prosedur. Termasuk indikasi keterlibatan KPU dalam mendukung salah satu pasangan calon.
"Tidak menutup kemungkinan untuk melayangkan gugatan. Tim Hukum Sudirman-Ida menghubungi kami disuruh mengkaji. Kalau nanti ada potensi ternyata ada kelalaian atau bahkan kesengajaan, boleh dong kita melayangkan gugatan. Itu hak," kata Sriyanto saat ditemui usai acara diskusi tematik reboan di Posko Pemenangan Sudirman-Ida, Pamularsih, Semarang, Rabu (4/4).
Keterlambatan pemasangan APK paslon sendiri diketahui terjadi usai KPU Jateng memutus kontrak pemenang lelang APK untuk kali kedua karena wanprestasi. Hingga kini KPU bahkan masih melakukan lelang ketiga pengadaan baliho dan pemasangannya senilai Rp 7 miliar.
Padahal, menurutnya, seluruh tahapan proses berjalannya Pilgub dari penetapan calon, pengambilan nomor urut, hingga pengajuan desain APK sudah jelas. "Kenapa tiba-tiba karena spek tidak pas kerangka besinya tiba-tiba lelang batal. Masa sih cari besi di negara ini dengan mili tertentu tidak ada. Ini yang mencurigakan," sambung Sri.
Menurutnya, keterlambatan pemasangan APK hingga 1,5 bulan masa kampanye sangat menguntungkan calon petahana, Ganjar Pranowo-Taj Yasin. Lantaran, Sudirman-Ida beserta tim sebagai penantang, tentunya membutuhkan sosialisasi atau pengenalan secara masif. Termasuk dengan dioptimalkannya penggunaan APK itu tadi.
"Mau secara mandiri, tidak boleh karena diatur regulasi. Tapi ketika mengandalkan APK dari KPU tnyata persoalan seperti itu," kata pria yang juga anggota Komisi A DPRD Jateng itu.
Meski begitu, Sriyanto tak mau menyimpulkan bahwa pihaknya sengaja digembosi. Ia lebih memilih untuk berpikiran bahwa jika gugatan nanti jadi dilayangkan, itu karena lambannya pemasangan APK tadi.
Sriyanto menyebutkan bahwa dalam waktu dekat Komisi A DPRD Jateng juga akan melakukan pemanggilan terhadap KPU dan Bawaslu. Pihaknya juga mendesak inspektur wilayah provinsi (itwilprov) untuk ikut menangani persoalan tersebut.
"Kenapa sampai tiba-tiba lelang batal, adakah kemudian kesengajaan? Apa jangan-jangan malah rela rugi? Nanti tahu-tahu sampai pilgub berlalu, APK baru dipasang. Sementara uang sudah kita gelontorkan Rp 1,3 triliun untuk Pilgub Jateng baik KPU, Bawaslu dan pengamanan," tandasnya.
(gul/JPC)
0 Response to "Tim Pemenangan Sudirman-Ida Berpotensi Gugat KPU"
Posting Komentar