
"Selama ini aman pengakuan dia, tak ada gejolak apa-apa, faktanya ada gejolak, ada yang meninggal disana sini. Lalu kita cek rumah sakit, cek tokonya, langsung kita amankan," ujar Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar di Mapolda Metro Jaya, Rabu (4/4/2018).
Menurutnya, RS mengaku apa yang dilakukannya itu hanyalah atas dasar coba-coba saja. Lantas, minuman racikannya itu dikemas dalam plastik tanpa merek dan dijual di tokonya saja ke sejumlah pembeli.
Lokasi penjualan miras oplosan di Jagakarsa, Jakarta Selatan (Ikhsan Prayogi/ JawaPos.com)
Namun, kata dia, polisi belum bisa memastikan apa saja kandungan miras oplosan yang dijual RS karena masih menunggu hasil pemeriksaan labfor. Polisi meminta bantuan tim ahli toksikologi tim DVI Polri untuk memeriksa jasad para korban untuk mengetahui kandungan miras apa membuat korban tewas.
Sejauh ini, paparnya, RS mengaku sudah berjualan selama dua tahun dengan kedok kios jamu. Dia juga menerima pesanan dari pembeli bila ingin meminum miras oplosan dengan berbagai macam rasa.
Berdasarkan pengakuan RS, tambah Indra, miras oplosannya itu diracik dengan alkohol, minuman berenergi, minuman bersoda, dan cairan lainnya berdasarkan permintaan. RS mengaku kadar alkohol di dalam miras racikannya itu hilang saat dicampur cairan lain.
"Pengakuannya ada Extra Joss, Coca-Cola, Ginseng, cairan stroberi dan lainnya. Kata dia tak apa, saat dicampur reaksi kimianya membuat kadar alkohol normal, itu gimana teorinya. Nah kita perlu kadar alkoholnya, jangan-jangan alkohol untuk bersihkan luka," katanya
(bin/JPC)
0 Response to "Ini Racikan Miras Oplosan Yang Sebabkan Belasan Orang Tewas"
Posting Komentar