Syamsuar saat kampanye dialogis di Desa Musim Mas Est 3, Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan, Riau pada Senin (16/4). (Istimewa)
JawaPos.com - Warga Desa Musim Mas Est 3, Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan, Riau, curhat kepada Calon Gubernur (Cagub) Riau Syamsuar. Mereka mengeluhkan, sulitnya masalah replanting atau peremajaan sawit kepada Syamsuar.
"Replanting harus dikejar, sementara dana masyarakat tidak ada. Apalagi, begitu replanting, petani mulai dari nol lagi menunggu sawit berbuah," keluh warga bernama Ja'afar saat Cagub nomor 1 tersebut melakukan kampanye dialogis di Desa Musim Mas Est 3, Senin (16/4).
Ja'afar juga mengatakan, bahwa jika Syamsuar dan pasangannya Edy Natar berhasil duduk di kursi Riau 1, maka pasangan ini bisa menarik pajak yang begitu besar dari perusahaan sawit di Pelalawan dan di daerahnya sedikit.
Berkenaan dengan keluhan soal replanting setelah sawit berusia 25 tahun, Syamsuar mengungkapkan bahwa, sebenarnya replanting bisa dilakukan oleh petani yang memiliki lahan minimal 300 haktare. Bahkan, di lahan 50 haktare yang ada kelompok tani atau koperasi, bisa mengajukan replanting tersebut kepada pemerintah.
“Persoalannya, apa petani mau replanting sawitnya dan apa pemimpin memperhatikan hal ini,” jawab Syamsuar.
Saran Syamsuar, kalau masyarakat tidak berani melakukan replanting, hal ini akan menimbulkan kemiskinan baru karena sawit tidak produktif lagi. Sementara sertifikat di sekolahkan. Utang semakin melilit penghasilan semakin berkurang.
"Ke depan, hal ini tidak bisa diandalkan lagi di Bumi Lancang Kuning ini. Begitu juga dengan Migas. Hal ini seiring penurunan dan kelesuan ekonomi dunia sehingga harga jual sawit dan Migas juga turun karena harganya dipengaruhi ekonomi dunia. Karenanya, perlu tanaman sela untuk menunjang perekonomian masyarakat petani," tuturnya.
Sedangkan terkait masalah pajak atau retribusi daerah, imbuh Bupati Siak dua periode tersebut, memang ada ADD dan sebagainya.
Diakuinya bahwa, pajak nasional misalnya pajak perusahaan dan pendapatan atau penghasilan karyawan, itu semua tak bisa dinikmati daerah. Penyebabnya, karena perusahaan-perusahaan di Riau itu sebagian besar berada di Jakarata dan di Medan, di Riau hanya operasionalnya saja.
“Akibatnya dari itu semua, kita tidak dapat menikmati pajak. Namun, saya sudah punya solusi sehingga pajak itu bisa dinikmati Riau. Tapi tak sekarang saya beberkan, masih jadi rahasia saya. Nanti ada debat kandidat saya beberkan,” ungkap Syamsuar seraya bergurau kalau dia sebutkan soal pajak itu sekarang bisa digarap calon lainnya.
(ica/JPC)
Alur Cerita Berita
Rekomendasi Untuk Anda
Sponsored Content
loading...
0 Response to "Warga Keluhkan Masalah Replanting Sawit Saat Bertamu Syamsuar"
Posting Komentar