
JawaPos.com - Kenaikan harga ayam secara ugal-ugalan terjadi di Kota Solo. Minimnya pasokan yang tersedia membuat harga ayam melambung bahkan menyentuh angka Rp 46 ribu per kilogram. Selain disebabkan karena adanya aksi dari para pengepul ayam, kenaikan harga ini juga dipicu oleh merosotnya pasokan ayam menjelang lebaran.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Jateng, Pardjuni usai rapat koordinasi dengan instansi terkait di Balai Kota Solo, Minggu (10/6) sore.
Pria yang akrab disapa Djuni itu menambahkan, awalnya ketersediaan pasokan ayam dipastikan mencukupi untuk kebutuhan lebaran tahun ini. Akan tetapi, sejak tiga pekan lalu ayam banyak yang terjangkit penyakit sehingga membuat pertumbuhan terhambat.
"Ayam terkena virus yang bernama AGP, kondisi ini membuat pertumbuhan ayam menjadi terhambat. Inilah yang kemudian membuat pasokan ayam di Jateng termasuk Solo mengalami pengurangan antara 10-20 persen," ungkapnya.
Kondisi ini kemudian berdampak pada sulitnya pedagang mencari ayam. Djuni menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki niatan untuk mengurangi stok atau pasokan ayam menjelang lebaran. Tetapi, memang pada kenyataannya kondisi yang terjadi di luar prediksinya.
Akibat sulitnya pasokan ayam akhirnya terjadi kenaikan harga yang sangat signifikan. Dari awalnya Rp 35 ribu per kilogram, naik menjadi Rp 38 ribu per kilogram sampai dengan Rp 46 ribu per kilogram.
"Kami sudah sepakat untuk ayam hidup atau livebird sebesar Rp 21 ribu dan realisasi di pasar menjadi Rp 33 ribu," ungkapnya.
Djuni menambahkan, kebutuhan ayam di Kota Solo sendiri mencapai 200-230 ton per hari. Sedangkan untuk kebutuhan di Jateng mencapai 65 juta ton per bulannya.
Sementara itu Staf Khusus Mendag Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Peningkatan Sarana Perdagangan, Eva Yuliana menggandeng pihak terkait, mulai dari integrator ayam dan peternak mandiri untuk mencari jalan keluar terkait kondisi tersebut.
Setelah dilakukan rapat koordinasi, akhirnya disepakati akan diadakan operasi pasar di sejumlah pasar di Solo dan Boyolali. "Kami ingin menjaga stok ayam di pasar agar tetap ada dan harga terjangkau," ucapnya.
(apl/JPC)
https://www.jawapos.com/read/2018/06/10/219387/selain-pengepulnya-mogok-ini-yang-membuat-harga-ayam-ugal-ugalan
0 Response to "Selain Pengepulnya Mogok, Ini Yang Membuat Harga Ayam Ugal-ugalan"
Posting Komentar