ilustrasi pilkada (Dok. JawaPos.com)
JawaPos.com - Tingkat partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada Pilkada Serentak 2018 diyakini tidak sampai di angka 70 persen. Hal itu diungkapkan oleh Pengamat Politik Sumbar Asrinaldi, Senin (16/4).
Menurutnya, faktor pemicu minimnya partisipasi pemilih dikarenakan sosialisasi yang dilakukan pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang.
"Dengan kondisi kampanye yang seperti ini, saya pesimis partisipasi pemilih sampai 70 persen. Sebaliknya, saya melihat justru jauh di bawah angka itu," kata Asrinaldi saat dimintai tanggapannya soal hiruk-pikuk jelang Pilkada serentak, Senin (16/4).
Asrinaldi memandang, hari ini hanya KPU saja yang mensosialisasikan Pilkada. Dengan kata lain, kurang melibatkan masyarakat luas. Seperti tokoh masyarakat, perguruan tinggi, mahasiswa dan sebagainya.
"Harusnya, semua elemen itu dilibatkan. Sehingga, pesta demokrasi tidak terkesan adem-ayem seperti saat ini," terang doktor pengajar Ilmu Politik Universitas Andalas (Unand) itu.
Dari catatan yang dirangkum JawaPos.com, kecenderungan masyarakat Padang untuk memberikan hak pilih masih terbilang rendah. Hal ini berkaca pada pelaksanaan Pilkada Padang tahun 2013 silam. Saat itu, partisipasi pemilih di putaran pertama hanya 57,7 persen. Lantas, kembali menurun saat gelaran Pilkada putaran kedua menjadi 53,6 persen. Angka itu jauh dari target KPU secara Nasional yang mematok partisipasi hingga 77, 5 persen.
"Sebagai penyelenggara, KPU bertanggungjawab atas partisipasi itu sendiri. Makanya, libatkan semua elemen," kata Asrinaldi lagi.
Sementara itu, diberbagai kesempatan, Ketua KPU Padang Muhammad Sawati mengaku optimis angka partisipasi Pilkada Padang 2018 di angka 70 persen.
Sayaangnya, saat akan ditanya perihal upaya yang dilakukan KPU untuk menggenjot partisipasi. Ketua KPU Padang Sawati yang dihubungi JawaPos.com tak merespon. Begitu juga dengan Komisioner KPU Padang lainnya Chandra Eka Putra.
(rcc/JPC)
Rekomendasi Untuk Anda
Sponsored Content
loading...
0 Response to "KPU Padang Dianggap Kurang Sosialisasi dan Libatkan Semua Elemen"
Posting Komentar