Begini Motif ART Buang Janin Bayi Kembar di TPS Bandung

JawaPos.com - Seorang Asisten Rumah Tangga (ART) bernama Rika Andiri, 25, warga Pangkalang Kabupaten Garut tega membuang janin bayi kembar di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Perum Tamansari Bukit Bandung, Mandalajati Bandung, Kamis (7/6). Tersangka merupakan Ibu kandung dua bayi kembar berjenis kelamin perempuan itu.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan tersangka hamil yang dilakukan bersama pasangannya bernama Endan Hildan yang dilakukan pada November 2017 lalu. Namun karena malu, akhirnya tersangka mempunyai ide untuk menggugurkan kandungannya tersebut.

"Motif tersangka, mempunyai seorang pacar dan kemudian hamil usia lima bulan. Karena merasa malu terhadap orang tua dan tidak menginginkan (bayi) maka mempunyai ide untuk menggugurkan kandungannya dengan meminum obat yang dibeli secara online," kata Hendro di Mapolrestabes Bandung, Jumat (8/6).

Menurut keterangan tersangka Rika Andiri, dirinya menggurkan bayi seorang diri dengan cara meminum obat Inflesco sebanyak 10 butir. Pasalnya saat menggugurkan bayi kembar perempuan tersebut di kamar dan dibuang ke tong sampah.

"Dibungkus dengan kantong plastik, kemudian dibuang ke tong sampah dan ditemukan oleh seorang petugas kebersihan komplek bernama Ino pada pukul 10.00 WIB," jelasnya.

Barang bukti yang berhasil ditemukan yakni satu unit handphone merk Samsung warna putih, dan satu buah kantong plastik bekas bungkus mayat bayi. Perihal pacar atau pasangan dari tersangka masih terus dimjntai keterangan oleh pihak Polrestabes Bandung.

Saat press release tersangka pun turut dihadirkan menggunakan baju tahanan Polrestabes Bandung. Terlihat tersangka sedih dan menahan tangis dari balik penutup kepala. Ketika ditanya awak media tersangka hanya duduk dan terdiam saja.

(ona/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/06/08/218959/begini-motif-art-buang-janin-bayi-kembar-di-tps-bandung

0 Response to "Begini Motif ART Buang Janin Bayi Kembar di TPS Bandung"

Posting Komentar