JawaPos.com - Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta kembali menelurkan inovasi. Kali ini berupa alat penerjemah bahasa isyarat. Fungsinya untuk membantu penyandang tunarungu dan tunawicara berkomunikasi dengan orang-orang sekitarnya.
Prototipe yang dinamai signly atau sign language translator synchronously (SIGNLY) itu berbentuk sarung tangan. Perangkat tersebut bisa menerjemahkan bahasa isyarat secara langsung ke bahasa verbal.
Katalog bahasa isyarat masukan diambil dari American Sign Language, Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo). Serta masukan-masukan baru menggunakan kombinasi 5 jari tangan kanan.
"Output yang berupa bahasa verbal tulis atau rangkaian huruf nantinya dikonversikan ke dalam bentuk suara. Sehingga orang dapat langsung mengerti apa yang dikomunikasikan. Khususnya bagi yang tidak tahu bahasa isyarat," kata Ketua Tim Pengembang Signly Nindi Kusuma Ningrum, Jumat (28/6).
Kemudian lawan bicara dapat menjawab dengan bahasa sehari-hari. Selanjutnya dikonversikan dalam bentuk tulis. Lalu dapat dibaca langsung oleh penyandang tunarungu maupun tunawicara melalui layar komputer atau smartphone.
Pengembangan ini melalui Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Karsa Cipta (PKM-KC), serta mendapatkan dana hibah dari Dikti. Nindi dibantu rekan se-jurusannya di Teknologi Informasi Fakultas Teknik. Mereka adalah Faturahman Yudianto, dan Lely Monalisa.
Faturahman menambahkan, pengembangan ini ditujukan untuk memudahkan komunikasi penyandang tunarungu maupun tunawicara yang saat ini masih dirasa sulit dipahami sebagai bahasa isyarat. "Karenanya, alat ini bisa membantu menjadi media komunikasi antar-pengguna bahasa isyarat maupun verbal," ucapnya.
Kedepan, pengembangan alat ini masih akan terus dilakukan. Seperti dengan penambahan fungsi alat agar mampu menerjemahkan bahasa isyarat ke verbal suara.
(dho/JPC)
https://www.jawapos.com/read/2018/06/29/223832/mahasiswa-ugm-ciptakan-penerjemah-bahasa-isyarat
0 Response to "Mahasiswa UGM Ciptakan Penerjemah Bahasa Isyarat"
Posting Komentar