Diduga Bawa Migrant Ilegal, 2 Kapal Adu Banteng 5 Tewas

JawaPos.com - Kecelakaan angkutan laut kembali terjadi. Kali ini menimpa speedboat bermesin 200 PK yang beradu dengan perahu motor berbahan plywood di perairan Sebatik Indonesia, Jumat (29/6) sekitar pukul 19:30 WITA.

Direktur Binmas Polda Kaltara, Kombes Pol Yasmin Sumitra mengatakan, kejadian bermula speedboat bermesin 200 PL dengan motoris Kamarul aliad Along beserta ABK mengangkut 19 penumpang yang diduga adalah migrant ilegal dari Dermaga Jembatan Pakci Fauzi Batu 4 Tawau, Malaysia.

Tak lama setelah berlayar, speedboat berpapasan dengan perahu motor berkecepatan tinggi. Karena sama-sama tak mempunyai alat penerangan kecelakaan pun tak dapat dihindari.

"Sekitar 15 menit berlayar dan sudah mendekati perairan Sebatik Indonesia tiba-tiba dari arah berlawanan (dari Sebatik menuju Tawau) datang perahu motor diduga berbahan Plywood dengan kecepatan tinggi yang sama-sama tidak menggunakan alat penerangan atau lampu sehingga terjadi tabrakan," ujar Yasmin kepada JawaPos.com, Sabtu (30/6).

Akibat tabrakan ini, speedboat kemudian pecah dan penumpang mencoba menyelamatkan diri dengan berenang. Sedangkan perahu motor lainnya kabur diduga menuju arah Tawau.

"Akibat tabrakan speedboat pecah dan penumpang masing-masing menyelamatkan diri berenang ke arah daratan Sebatik dengan alat bantu life jaket (yang ada di speedboat namun tidak digunakan oleh penumpang) dan jerigen, sedangkan kapal lawan tabrakan tetap melaju diduga ke arah Tawau," imbuh Yasmin.

Terkait dugaan bahwa penumpang kapal ini merupakan migrant ilegal, Yasmin masih enggan membenarkan sebab masih dalam tahap penyelidikan.

"Belum tahu (migran ilegal atau bukan), yang jelas kalau diperbatasan ada perjanjian Malaysia dan Indonesia yang saya tahu di Kalbar WNI boleh masuk ke Malaysia jaraknya 17 kilometer dan boleh belanja satu orang sebanyak 2.000 ringgit begitu juga sebaliknya melalui border," tegasnya.

Pertolongan pertama sendiri baru dapat diberikan kepada para korban sekitar satu jam setelah kejadian. Pada saat bersamaan pula evakuasi terhadap kapal mulai dilakukan.

"Sekitar 1 jam pasca speedboat pecah datang pertolongan dan dilaksanakan evakuasi," tukasnya.

Akibat kejadian ini 5 orang dinyatakan meninggal dunia. 1 korban berusia 6 tahun saat ini masih dalam pencarian. Sedangkan 13 lainnya selamat.

Lima korban meninggal dunia dibawa ke RSU Nunukan dengan pengawalan 3 Pers Polsek Sebatik Timur. 12 orang korban Selamat sementara diamankan di Mapolsek Sebatik Timur dan 1 orang lainnya masih dirawat di Puskesmas Sei Nyamuk.

(sat/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/06/30/224090/diduga-bawa-migrant-ilegal-2-kapal-adu-banteng-5-tewas

0 Response to "Diduga Bawa Migrant Ilegal, 2 Kapal Adu Banteng 5 Tewas"

Posting Komentar