JawaPos.com - Tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba membuat Kementerian Perhubungan mengambil langkah membentuk Tim Ad Hoc. Tidak hanya melakukan evaluasi tetapi juga bertugas membenahi transportasi di Danau Toba.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiadi menuturkan, pembentukan Tim Ad Hoc di Danau Toba ini menjadi contoh sekaligus pilot project untuk diterapkan juga di wilayah lain khususnya pariwisata.
“Kalau sudah berjalan dan ada peningkatan berikutnya akan dikembangkan ke Palembang, Kalimantan, baik sungai apa danau atau apa akan kita sentuh,” jelasnya di Jakarta, Kamis (29/6).
Tim Ad Hoc ini diharapkan dapat memberikan edukasi terlebih dahulu kepada petugas setempat. Kemudian juga memberikan edukasi dari sisi sarana, prasarana serta regulasi. Namun yang terpenting adalah mengubah mindset keselamatan pelayaran masyarakat dan petugas.
“Paling penting adalah perubahan mindset baik masyarakat dan petugas adala pelayaran yang berkeselamatan gitu,” terangnya.
Sebelumnya, pada Hari Senin (25/6), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membentuk tim Ad Hoc guna melakukan evakuasi terhadap KM Sinar Bangun yang karam di Danau Toba Sumatera Utara. Nantinya tugas tim Ad Hoc adalah melakukan penelusuran mulai dari izin kapal hingga pelaksanaan Standar Operating Procedure atau SOP.
Budi mengatakan tim Ad Hoc akan dipimpin oleh Eselon II dan Eselon III Kementerian Perhubungan. Selanjutnya, tim ad hoc juga akan menelusuri apakah fungsi-fungsi di provinsi dan kabupaten cukup diawasi di lingkup daerah dan pusat. Sehingga pelaksanaan pengoperasian kapal di daerah juga dapat pengawasan dari pusat.
(uji/JPC)
https://www.jawapos.com/read/2018/06/29/223919/tim-ad-hoc-penyelidik-km-sinar-bangun-jadi-pilot-project-wilayah-lain
0 Response to "Tim Ad Hoc Penyelidik KM Sinar Bangun Jadi Pilot Project Wilayah Lain"
Posting Komentar