Daging Ayam, Telur, dan Cabai Berpotensi Sumbang Inflasi di Batam

JawaPos.com - Kinerja Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Batam pada momen puasa dan lebaran memegang peranan penting dalam menjaga stabilitas harga pangan. Beruntungnya sejauh ini masih tergolong stabil.

Meskipun telah berhasil menjaga stabilitas dan menurunkan angka inflasi jika dibanding tahun sebelumnya, TPID tetap memiliki tugas untuk memantau perkembangan beberapa jenis pangan yang berpotensi menghadirkan lonjakan inflasi.

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan ada tiga jenis pangan yang saat ini masuk dalam daftar yang mendapat pengawasan TPID, yakni daging ayam, telur, dan cabai. Hal itu diungkapkannya usai memimpin rapat bersama TPID di lantai 4 Gedung Pemkot Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Senin (4/6).

Pertimbangan peningkatan permintaan dari ketiga jenis pangan tersebut pada momen menjelang lebaran menjadi salah satu alasan kenapa ketiganya diawasi. Amsakar menambahkan, bahwa Pemkot Batam juga kembali akan mengadakan bazar sembako murah. Ini dimaksudkan agar barang-barang kebutuhan pokok masyarakat bisa didapatkan dengan mudah dan harga yang sesuai.

Secara keseluruhan stok pangan masih akan tersedia dan mencukupi kebutuhan lebaran. Demikian juga dengan harga yang sampai saat ini masih stabil. Ia mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir karena tim di lapangan terus memonitor perkembangan pasar.

"Menjelang lebaran ini stok aman, harga masih terkendali, masyarakat tidak perlu panik, semua sudah dipersiapkan oleh tim yang ada. Menjelang lebaran ada bazar, pasar murah TPID. Di sana ada Bulog, Kadin (Kamar Dagang Infonesia) Batam, dan distibutor," pungkasnya.

(bbi/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/06/04/217732/daging-ayam-telur-dan-cabai-berpotensi-sumbang-inflasi-di-batam

0 Response to "Daging Ayam, Telur, dan Cabai Berpotensi Sumbang Inflasi di Batam"

Posting Komentar