JawaPos.com - Pejabat eselon II dituntut memiliki kinerja baik dengan melahirkan berbagai inovasi. Hal itu sitegaskan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno. Bahkan, dia tak segan "menendang" pejabat yang berkinerja buruk.
Irwan mengatakan, sekitar tujuh tahun memimpin Sumbar, dia selalu mengganti posisi eselon II yang telah memasuki masa pensiun atau dilaporkan adanya temuan BPK dan pelanggaran tertentu.
"Nah, kini indikatornya saya tambah dengan evaluasi kinerja. Eselon II bisa diganti karena baik dan buruk kinerjanya sendiri," tegas Irwan usai melantik Kepala Biro Bina Mental dan Kesra Sumbar di aula kantor Gubernur Sumbar, Selasa (5/6).
"Kok nggak dari dulu diberlakukan? Karena kinerja itu sifatnya relatif. Eselon II yang kurang, saya tutupi dengan eselon III kuat. Dulu, nilai 62 masih bisa. Tapi, sekarang nilainya saya naikan 70 ke atas," sambung Irwan.
Penerapan evaluasi kinerja ini, lanjut Gubernur, dilatarbelakangi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2017 tentang lelang jabatan. Dimana, pejabat yang diperbolehkan ikut lelang harus di usia 56 tahun ke bawah. Jika menunggu pensiun, maka calon-calon terbaik di eselon III akan mentok dan tidak sampai eselon II.
"Sudah banyak eselon III jadi korban. Maksudnya, dia bagus, tapi saat mau ikut, usianya sudah tak masuk untuk eselon II. Ini akibat dari menunggu pensiun, habislah pejabat yang potensial," katanya.
Irwan menginginkan para pejabat eselon II mampu "berlari" bekerja maksimal. Terlebih masa jabatan Irwan di periode kedua menjadi Gubernur ini tinggal sekitar 2,5 tahun. "Tidak main-main lagi. Tendang saja pejabat berkenerja buruk. Jika saat ini eselon II berjalan, kita ingin nantinya berlari," kata Irwan.
Saat ini, lanjut Irwan, masih ada eselon II yang nilai kinerjanya di atas 62-an. Kondisi tersebut diwarning Gubernur untuk segera diganti. "Kalau ditanya, kerjanya selama ini gimana? Lumayan. Ibaratnya, saya kasih nilai 7 lah. Tapi maunya saya 9, gitu. Kalau nggak bagus, buat apa saya pertahankan? Saya kan nggak dapat apa-apa dari dia (pejabat eselon II). Yang saya mau kinerja," jelas Gubernur hobi pantun itu.
Dalam waktu dekat, Gubernur mengaku akan segera mengevaluasi kinerja pejabat eselon II bersama Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit. "Kita nggak ada target. Evaluasi sambil berjalan, satu-satu dan tidak serentak," katanya.
(rcc/JPC)
https://www.jawapos.com/read/2018/06/05/218090/gubernur-sumbar-tendang-pejabat-berkinerja-buruk
0 Response to "Gubernur Sumbar: Tendang Pejabat Berkinerja Buruk"
Posting Komentar