Jelang Lebaran, Bojonegoro Dipastikan Aman dari Upal

JawaPos.com – Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli menegaskan akan melakukan pemantauan ketat terhadap peredaran uang palsu jelang lebaran.

Sejauh ini, pihaknya belum mendeteksi adanya peredaran uang palsu meskipun jumlah transaksi meningkat dari biasanya. "Selama Ramadan hingga saat ini tidak ada peredaran uang palsu. Bojonegoro aman," kata Ary di Bojonegoro, Sabtu (9/6).

Peredaran uang palsu kata dia, biasanya dilakukan dengan cara diecer untuk membeli barang. Meskipun jumlah transaksi menjelang lebaran ini meningkat, tetapi belum ada laporan adanya penerima uang palsu.

"Menyebarnya uang palsu seringkali dengan cara diecer dengan dibelanjakan di pasar tradisional," terangnya.

Dijelaskannya, Polres Bojonegoro menangkap tiga pelaku pengedar uang palsu di wilayah hukumnya pada Januari 2018 lalu. Tiga pelaku yang diamankan, dua orang dari Kabupaten Gresik dan satu orang dari Kabupaten Bojonegoro.

Ketiga pelaku adalah berinisial SNJ, 54 warga Dusun Gumeno, Desa Sambong, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, AMW, 27, warga Desa Lowayu, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik dan MSA, 21, warga Desa Petiyen Tunggal, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik.

Pengedaran uang palsu itu dilakukan dengan cara digunakan untuk membeli barang dari calon korban. Ketiga pelaku ditangkap saat melakukan aksinya di rumah Sutomo, 52, warga Desa Pejambon, Kecamatan Sumberrejo, Bojonegoro yang menjual motornya kepada pelaku.

Uang pecahan yang digunakan transaksi pembelian sepeda motor dari korban dengan pecahan Rp 50 ribuan, hal itu diketahui tidak ada gambarnya saat diterawang. Serta jenis kertasnya berbeda dari uang asli. 

"Dari hasil penangkapan pengedaran uang palsu tersebut petugas mengamankan uang kertas palsu pecahan senilai Rp 50 ribu, dengan total Rp 450 ribu," tutupnya.

(yud/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/06/09/219199/jelang-lebaran-bojonegoro-dipastikan-aman-dari-upal