JawaPos.com - Rangkaian arus mudik 2018 diyakini berjalan lancar, hal ini terlihat dari rendahnya tingkat kepadatan kendaraan di seluruh jalur mudik, baik arah Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim) dan lintas Sumatera.
Kendati demikian, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyesalkan terjadinya insiden tenggelamnya kapal nelayan di perairan Makassar pada Rabu, (13/6). Peristiwa itu pun mengakibatkan sedikitnya 15 orang tewas.
"Kita berduka, tapi ini sulit kita cegah karena ini kapal pribadi dan kemudian standar kelayakan tidak cukup," kata Tito di Komplek Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (15/6).

Tito menuturkan, seharusnya kapal nelayan yang diperuntukan untuk umum dapat memenuhi standar keamanan dengan tersedianya pelampung dan tidak memaksakan apabila cuaca buruk.
"Standar kelayakan tidak cukup, belum lagi masalah ombak dan tidak bawa life jacket," ujar Tito.
Selain itu, Tito juga menyesalkan insiden pelemaparan batu di jalur Cikampek yang menewaskan satu orang pengendara. Namun, hingga saat ini polisi belum juga menemukan pelaku tersebut.
"Pelakunya masih kita kejar," tutur mantan Kapolda Metro Jaya ini.
Insiden pelemparan batu juga terjadi di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan yang menghancurkan kaca Bus DAMRI saat melintas di jalan raya. Saat ini, polisi telah mengamankan empat orang pelaku yang masih dibawah umur.
"Sudah kita amankan, akan dikenakan sanksi sesuai undang-undang anak," pungkas mantan Kepala BNPT ini.
(rdw/JPC)
https://www.jawapos.com/read/2018/06/15/220480/kapolri-sesalkan-2-insiden-saat-arus-mudik-lebaran-2018
0 Response to "Kapolri Sesalkan 2 Insiden Saat Arus Mudik Lebaran 2018"
Posting Komentar