JawaPos.com - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab mendapatkan dua tamu istimewa di bulan Ramadan. Mereka adalah Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Hal tersebut diketahui lewat foto yang yang diunggah oleh akun Istagram Amien Rais @amienraisofficial. Di unggahan tersebut bertuliskan "Mari kita bersatu, beramar ma'ruf nahi munkar, meneggakan keadilan untuk membangun Indonesia bersama-sama".
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Cholil Qoumas mempertanyakan umrah mereka. Apabila umrah tujuannya politik maka sia-sia saja ibadahnya.

"Menurut saya kalau umrahnya diniatkan untuk urusan politik, saya kira jauh dari sah," ujar Yakut di Kantor GP Ansor, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Sabtu (2/6) malam.
Yakut menambahkan, berapa kalipun dua tokoh tersebut melakukan pertemuan tidak akan mengubah kondisi Indonesia ini. Apalagi kalau pertemuan itu diniatkan untuk politik.
"Saya kira begini ya, mereka mau ketemu berapa kali, enggak akan berpengaruh kepada kondisi republik ini," katanya.
Yakut mengaku tidak mempermasalahkan pertemuan tersebut. Karena hak setiap orang untuk melakukan pertemuan. Tapi apabila ibadah umrah dibungkus dengan motif politik maka sangat tidak etis.
"Tapi kalau kemudian motifnya politik ya tentu enggak etis," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membenarkan bahwa nantinya ketua umumnya itu akan melakukan umrah bersama dengan beberapa elite partai politik (parpol). Namun, pertemuan itu pun hanya sekadar silaturahmi biasa.
Menurut pengakuan Fadli, di tanah suci itu mantan Danjen Kopassus akan melakukan umrah bersama dengan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais dan Presiden PKS Sohibul Iman.
"Insya Allah pak Prabowo akan umrah tanggal 1, mungkin akan ketemu di sana," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (31/5).
Dalam pertemuan itu, Fadli pun membuka kemungkinan para petinggi elite parpol juga akan menyambangi Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Kendati demikian, Fadli menegaskan, tidak ada pembicaraan mengenai pemilihan presiden 2019 dalam pertemuan para tokoh nasional itu. Baginya, pertemuan itu hanya sekadar silaturahmi dalam memperingati bulan Ramadan.
(gwn/JPC)
https://jawapos.com/read/2018/06/02/217330/ketum-gp-ansor-kalau-umrahnya-diniatkan-untuk-politik-jauh-dari-sah
0 Response to "Ketum GP Ansor: Kalau Umrahnya Diniatkan untuk Politik, Jauh dari Sah!"
Posting Komentar