JawaPos.com - Puluhan tahanan politik Venezuela yang melawan pemerintahan sebelumnya dibebaskan dari penjara pada hari Jumat. Seperti dilansir dari New York Times pada Jumat (1/6), Presiden Nicolas Maduro mengatakan, usai terpilih kembali pada bulan Mei setelah kemenangannya para tahanan politik dibebaskan.
"Ini adalah tanda kekuatan dan bukan kelemahan, seperti yang dikatakan beberapa orang. Tidak ada lagi kekerasan, kumohon. Tidak ada lagi perang," ujar Maduro.
Masalah para tahanan telah menjadi hal yang mencekam selama pembicaraan rekonsiliasi. Pemimpin oposisi Laidy Gómez mengatakan, diskusi dengan Maduro pada hari Kamis difokuskan untuk mengakhiri penganiayaan politik tersebut.
Maduro menyerukan beberapa tahanan dibebaskan, tetapi ia mengesampingkan pembebasan dari mereka yang dituduh melakukan pembunuhan. Salah satu tahanan politik tersebut, Daniel Ceballos, yang telah ditahan selama empat tahun karena memprotes walikota di kota barat San Cristóbal.
Ceballos, 34 tahun, dituduh pada tahun 2014 atas kejahatan pemberontakan. Ceballos sekarang harus melapor ke pihak berwenang setiap bulan, tidak dapat meninggalkan Venezuela dan tidak boleh berbicara dengan media atau membuat status dalam media sosial, menurut pengadilan.
Kelompok hak asasi manusia mengatakan, meski ada pembebasan, lebih dari 300 tahanan politik tetap dipenjara secara ilegal di Venezuela. Presiden Constituent Assembly, Delcy Rodríguez mengatakan, ini adalah ronde pertama pembebasan tahanan dan berjanji bahwa lebih banyak tahanan akan dibebaskan. "Ini adalah jalannya, jalur dialog, jalan persatuan, jalan damai," katanya.
Oposisi menyebut pemerintah Maduro hanya menanggapi tekanan dari unjuk rasa domestik dan kecaman internasional. Pada bulan Mei, pemerintahan Maduro membebaskan 20 orang yang ditangkap selama unjuk rasa, termasuk membebaskan Joshua Holt, seorang pria Utah yang telah dipenjara hampir dua tahun.
Direktur Kelompok Hak Asasi Tahanan, Foro Penal Alfredo Romero mengatakan, dia khawatir pemerintah sekarang hanya akan mengumpulkan lebih banyak lawannya dalam siklus yang berulang. "Mereka membersihkan sel, dan kemudian mengisinya dengan orang-orang baru yang merupakan lawannya."
Belum diketahui apakah para pejabat akan membebaskan pemimpin oposisi Leopoldo López, tahanan paling terkenal di Venezuela, yang masih dalam tahanan. López adalah mantan walikota dari sebuah keluarga terkemuka di Venezuela. Dia dituduh menghasut unjuk rasa jalanan antipemerintah dan dijatuhi hukuman hampir 14 tahun penjara.
(ina/JPC)
https://www.jawapos.com/read/2018/06/02/217211/maduro-berkuasa-venezuela-lepas-puluhan-tahanan-politik
0 Response to "Maduro Berkuasa, Venezuela Lepas Puluhan Tahanan Politik"
Posting Komentar