JawaPos.com – Pemudik berangsur memadati Stasiun Malang Kota Baru. Pada momen arus mudik kali ini, setidaknya terjadi peningkatan jumlah pemudik sebanyak 5 persen dibanding lebaran tahun lalu.
Kepala Stasiun Malang Kota Baru, Arief Nugroho mengatakan, peningkatan kedatangan pemudik mulai terjadi sejak tanggal 8 Juni kemarin. Pada tanggal tersebut, setidaknya ada 5.400 penumpang yang berangkat dan 4.000 penumpang yang turun di Stasiun Malang Kota Baru.
"Ada peningkatan pemudik sebanyak 5 persen dibanding tahun lalu," ujarnya kepada JawaPos.com, Minggu (10/6). Arief menyampaikan, rata-rata pemudik datang dari Jakarta.
Sementara itu, evaluasi sejak tanggal 8 Juni lalu, arus mudik dengan mengggunakan kereta api (KA) terpantau aman, tertib, dan tidak ada kendala. "Pemberangkatan tepat semua. Kalau kedatangan memang ada beberapa keterlambatan, tapi tidak lama," kata pria yang baru empat bulan menjabat sebagai Kepala Stasiun Malang Kota Baru tersebut.
Sebagai pengamanan, selain dari petugas KAI, pihaknya juga dibantu oleh TNI/Polri. Setidaknya ada 4 personel yang berjaga setiap harinya.
Arief mengatakan, pada arus mudik lebaran kali ini pihaknya menambah dua armada KA tambahan. Yakni KA Gajayana Lebaran sebanyak 9 gerbong dan KA Matarmaja Lebaran sebanyak 8 gerbong. "Kami juga menyediakan satu gerbong priority yang digandeng dengan Gajayana. Jadi total ada 10 gerbong untuk KA Gajayana tambahan " papar dia.
Gerbong priority sendiri merupakan KA wisata. Tempat duduknya pun lebih eksklusif yakni berupa sofa dan dilengkapi dengan televisi kecil dibagian depannya. "Hanya tersedia untuk 20 orang saja. Akan mulai diberlakukan pada tanggal 11 besok," kata dia. Untuk satu tiket KA priority, dibanderol mulai harga Rp 600 ribu hingga Rp 1 juta.
Sementara itu, Arief memprediksi jika puncak arus mudik dan balik akan terjadi pada H+3 lebaran mendatang.
(fis/JPC)
https://www.jawapos.com/read/2018/06/10/219343/pemudik-kereta-api-naik-5-persen
0 Response to "Pemudik Kereta Api Naik 5 Persen"
Posting Komentar