JawaPos.com - Komisaris Jenderal Pol M Iriawan resmi dilantik menjadi Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Jawa Barat oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo. Menanggapi hal itu, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menduga akan muncul persepsi buruk penunjukan pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
Pasalnya ada perwira tinggi polisi yang juga bertarung memperebutkan Jawa Barat 1, yakni Irjen Pol (Purn) Anton Charliyan.
"Penunjukan ini menimbulkan prasangka ketidakadilan dalam proses Pilkada Jawa Barat, karena ada kandidat yang sama institusi," ujar Mardani saat dihubungi, Senin (18/6).

Menurut Wakil Ketua Komisi II DPR ini, alangkah lebih baik jika Mendagri Tjahjo Kumolo memilih figur yang netral. Sehingga, tidak ada kecurigaan dari masyarakat dan juga elite politik.
"Akan lebih arif dan bijak jika dipilih figur netral dan negarawan," katanya.
Mardani khawatir, akan muncul persepsi miring terkait penunjukan Iwan Bule. Sebab, Pilgub Jawa Barat merupakan salah satu wilayah yang menyelenggarakan Pilkada Serentak 2018 yang paling disorot.
Sebagiamana diketahui, ada empat pasangan yang memperebutkan kursi Jawa Barat 1. "Jawa Barat itu magnitude politik nasional kan," pungkasnya.
Sekadar informasi, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo secara resmi melantik Komisaris Jenderal Pol Iriawan sebagai Pjs Gubernur Jawa Barat. Pelantikan ini menyusul rampungnya masa tugas Ahmad Heryawan periode 2013-2018.
Iriawan sendiri merupakan perwira tinggi Polri. Sejak 8 Maret 2018, dia menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas). Pria yang akrab dipanggil Iwan Bule ini juga pernah menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat pada tahun 2013-2015.
(gwn/JPC)
https://www.jawapos.com/read/2018/06/18/220948/pks-penunjukkan-iwan-bule-oleh-mendagri-bisa-munculkan-kecurigaan
0 Response to "PKS: Penunjukkan Iwan Bule oleh Mendagri Bisa Munculkan Kecurigaan"
Posting Komentar