JawaPos.com - Safari Ramadan yang dilakukan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berlanjut lagi. Kali ini kedua pimpinan tersebut menyambangi Makorem 043/Garuda Hitam (Gatam), Bandar Lampung, Senin (4/6).
Kehadiran Kapolri dan Panglima didampingi Ketua Umum Bhayangkari Tri Suswati Karnavian dan Ketua Umum Dharma Pertiwi Nanny Hadi Tjahjanto. Mereka tiba sekira pukul 16.00 waktu setempat dan disambut dengan jajar kehormatan dan nyanyian selamat datang.
Sekitar 2 ribuan orang hadir dalam acara yang dipusatkan di lapangan Makorem 043/Gatam itu. Mereka terdiri dari keluarga besar TNI-Polri, para ulama, tokoh masyarakat, dan pejabat Forkompida se-Provinsi Lampung. Hadir pula Ketua MUI KH. Maruf Amin yang didapuk sebagai pemberi siraman rohani sebelum acara buka puasa bersama.
Usai buka puasa bersama, acara dilanjutkan dengan salat maghrib, salat isya, dan salat tarawih bersama. Setelahnya, Tri Suswati, istri Kapolri, dan Nanny, istri Panglima TNI, memberi santunan terhadap 250 anak yatim dan warakawuri (istri militer yang sudah purnawirawan atau sudah gugur/meninggal dunia, red). Istri Kapolri dan istri Panglima TNI itu bahkan ikut berbaur bersama mereka.
Tak lupa, Tri Suswati juga menyampaikan pesan khusus kepada anak yatim agar terus bersemangat dalam belajar dan meraih prestasi. Sebab, hanya dengan semangat itulah seseorang akan menjadi sukses serta berguna bagi bangsa dan negara. “Rajin belajarnya, rajin ibadahnya. Insya Allah cita-cita berhasil,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com.
Sementara itu, dalam sambutannya, baik Kapolri maupun Panglima TNI berpesan agar masyarakat bersatu padu menangkal dan melawan radikalisme dan terorisme. Paham semacam itu jelas salah dan perbuatannya tidak diridai Tuhan.
“Kita harus mengambil hikmah dari kejadian teror seperti yang terjadi di Surabaya. Karenanya, pendidikan jadi kunci penting menangkal bahaya ideologi para teroris ini,” kata Tito.
Hal senada juga disampaikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Dia menyebut aksi terorisme merupakan suatu kejahatan karena orang tak berdosa dan anak-anak jadi korban.
“Segenap pihak, baik dari keluarga besar TNI-Polri, alim ulama dan masyarakat harus saling membahu melawan radikalisme dan terorisme,” tegasnya.
(fab/JPC)
https://www.jawapos.com/read/2018/06/05/218112/safari-ramadhan-di-lampung-kapolri-panglima-ingatkan-bahaya-terorisme
0 Response to "Safari Ramadhan di Lampung, Kapolri-Panglima Ingatkan Bahaya Terorisme"
Posting Komentar