
JawaPos.com - Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit percaya, Idul fitri berkaitan erat dengan tingkah laku dan amal ibadah. Setelah berakhirnya Ramadan 1439 hijriah, hendaknya menjadi pribadi-pribadi yang lebih baik.
"Tingkah laku, pergaulan, dan tentunya iman kita harus lebih membaik setelah Ramadan. Sebab, sudah sebulan lamanya kita melatih disiplin diri, menahan hawa nafsu. Tentunya, pelajaran itu terus berlanjut dalam praktek kehidupan di luar ramadan," katanya.
Sebagai Wakil Gubernur yang juga mantan Bupati Pesisir Selatan, Nasrul mengaku, tidak ada penyambutan istimewa dalam idul fitri. Semua dilalui dengan kesederhanaan. Yang pasti, sebelum dan usai shalat 'id, Nasrul selalu meminta restu ibunda dan berkumpul dengan sanak saudara, seperti halnya umat muslim lainnya dalam menyambut idul fitri.
"Kalau makanan selesai shalat 'id, ya ketupat," katanya.
Nasrul juga berpesan pada Pegawai Negeri Sipil (PNS), agar selepas idul fitri, mesti lebih semangat dan disiplin dalam bekerja. Seperti halnya sahur dan berbuka, semua muslim taat atas aturannya.
"Hidup penuh dinamika. Jangan sampai kita berubah ke arah yang lebih buruk dari ramadan sebelumnya," kata Nasrul.
Disamping itu, Nasrul juga mengingatkan masyarakat tentang pentingnya waktu, terutama dalam urusan ibadah. "Teramat singkat rasanya. Jadi, kedepan kita upayakan beribadah lebih giat, agar kita mencapai sebutan orang-orang yang bertakwa," katanya.
(rcc/JPC)
https://www.jawapos.com/read/2018/06/16/220690/wagub-sumbar-nasrul-harus-lebih-baik-setalah-ramadan
0 Response to "Wagub Sumbar Nasrul: Harus Lebih Baik Setalah Ramadan"
Posting Komentar