
"Saya dapat melihat keseluruhan di masing-masing titik. Hampir seluruh komponen dan elemen masyarakat yang ada di wilayah ini, membantu mengatasi masalahnya," kata Wuryanto dalam rilis yang didapat JawaPos.com, Senin (23/4).
Selain itu, Pangdam memastikan semua potensi personelnya untuk dikerahkan sebagai upaya mempercepat pemulihan sarana infrastruktur dan mental para korban gempa. Sang mayor jendral sendiri telah menginstruksikan jajarannya untuk membersihkan puing-puing dari sejumlah bangunan yang mengalami kerusakan berat.
"Membantu pengungsi supaya dalam tinggal di tempat pengungsian ini tidak ada permasalahan. Alhamdulillah bantuan dari semua komponen masyarakat luar biasa, baik dalam membantu membersihkan bangunan maupun membantu masyarakat pengungsi," tuturnya lagi.
Supaya proses restorasi dapat berjalan dengan cepat, lanjutnya, ada kemungkinan program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) untuk dialihkan di Banjarnegara. Ditambah kerja bakti TNI ataupun Karya Bhakti. "Nanti Kodam juga akan kerahkan di sini, karena ini bukan pekerjaan jangka pendek tetapi jangka panjang dan harus terus melaksanakan bantuan," tegasnya.
Terakhir, ia pun lantas mengimbau kepada masyarakat tetap waspada dan mengikuti semua petunjuk dari petugas yang ada dilapangan. Hal itu, sebagaimana dijelaskannya bakalan bermanfaat untuk mencegah kemungkinan bertambahnya korban.
Seperti diberitakan sebelumnya, masyarakat Banjarnegara dikejutkan guncangan gempa tektonik sebesar 4,4 SR sekitar pukul 13.28 WIB. Stasiun Geofisika Jogjakarta mencatat pusat gempa berada di darat pada koordinat 7.21 LS dan 109,65 BT, berjarak 52 kilometer utara Kebumen. Kedalaman gempa mencapai 4 kilometer.
Gempa yang dipastikan tidak berpotensi menimbulkan tsunami ini bagaimanapun telah menewaskan dua orang warga atas nama Asep, 13, siswa kelas 5 SD warga Desa Kasinoman dan Kasri, 80, warga Dusun Bakalan Desa Kasinoman. Gempa juga sempat membuat puluhan orang harus dirawat di puskesmas dan rumah sakit daerah. Apalagi ditambah gempa susulan yang terjadi Sabtu (21/4) lalu sebesar 3,4 SR.
Selain menimbulkan korban jiwa dan luka, gempa kali ini juga menyebabkan rusaknya 316 unit rumah dan sejumlah bangunan umum lain di Desa Kasinoman, Desa Kertosari, dan Desa Plorengan. Tak kurang dari 3.506 jiwa dari 908 KK mengungsi ke sejumlah titik pengungsian di Kecamatan Kalibening.
(gul/JPC)
0 Response to "Bantuan Logistik Korban Gempa Banjarnegara Dipastikan Aman"
Posting Komentar