
Bhayangkara FC memang kalah dalam penguasaan bola. Namun mereka lebih banyak melepaskan tembakan di Stadion 17 Mei, Banjarmasin. Total 20 tembakan dengan empat sepakan on target. Sementara tuan rumah bermain efektif. Ada 18 sepakan dengan 8 di antaranya on target.
"Seperti yang saya katakan sebelumnya, laga melawan Barito Putera selalu sulit. Seperti musim lalu. Laga ini seperti tim yang efektif melakukan serangan melawan tim yang melakukan beberapa kesalahan dalam bertahan," jelas McMenemy usai pertandingan.
Di laga kontra Barito, Bhayangkara FC memang tidak tampil dengan kekuatan terbaik. Mereka kehilangan Hargianto, Awan Setho, Putu Gede, dan Juni Antara. Sedangkan Barito Putera tampil tanpa motor serangan Gavin Kwan Adsit yang bergabung ke Timnas.
Dengan kekuatan yang tidak utuh membuat Bhayangkara FC gagal merebut hasil maksimal di Banjarmasin. Terlebih, menurut McMenemy, ada banyak kesalahan yang diperbuat para penggawa Bhayangkara FC di laga Sabtu malam.
"Sebenarnya, kami main lebih baik di laga ini. Tapi, kami masih melakukan beberapa kesalahan dalam bertahan. Begitu juga saat menyerang. Kami masih kerap membuang peluang yang kami dapat. Main dengan banyak pemain muda memang risikonya seperti ini. Tapi, ini bagus buat perkembangan mereka," jelasnya.
McMenemy juga memberikan penjelasan tentang alasannya menarik Nikola Komazec pada awal babak kedua. Padahal Komazec memperoleh banyak peluang emas sepanjang paruh pertama. Namun ia dipaksa menyerahkan posisinya kepada Dendy Sulistyawan.
"Ia masih perlu waktu untuk beradaptasi. Karena itulah ia diganti di awal babak kedua. Terlebih, pada babak kedua kami pun memainkan formasi yang berbeda, yang memaksa kami mengganti salah satu penyerang yang kami mainkan sejak awal," tutup McMenemy.
(saf/JPC)
0 Response to "Begini Dalih McMenemy Setelah Bhayangkara FC Dihajar Barito Putera"
Posting Komentar