
Saat ini legislator memang telah mempunyai rumah dinas di Kompleks Rumah Jabatan Anggota (RJA) Kalibata, Jakarta Selatan. Di kompleks itu, terdapat ratusan hunian rumah mewah. Masing-masing memiliki luas sekitar 250 meter persegi.
Perumahan anggota dewan juga dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas dan sarana olah raga. Namun, meski sudah terbilang cukup fasilitas, Ketua DPR Bambang Soesatyo mengaku banyak koleganya yang enggan tinggal di situ.
Gedung DPR/MPR, tempat para wakil rakyat berkantor. (dok. JawaPos.com)
Alasannya, mereka umumnya memiliki keluarga besar. Lokasi perumahan di kawasan Kalibata juga dinilai jauh dari Gedung DPR, di Senayan, Jakarta Selatan.
"Karena memang selain jauh macet, tidak layak juga, karena kan masing-masing anggota DPR keluarga besar," kata pria yang akrab disapa Bamsoet itu di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (25/4).
Atas dasar masukan dari para wakil rakyat itulah, Bamsoet menyampaikan, kerap melakukan pertemuan informal dengan para pimpinan fraksi dan komisi guna membahas wacana penggantian rumah dinas dengan uang. Meski begitu, wacana ini masih menunggu persetujuan pemerintah.
"Menurut hemat kami yang langsung merasakan jauh lebih efisien kalau rumah dinas tidak lagi diberikan kepada anggota. Tapi, diberikan pengganti (uang) bagi anggota yang memang tidak tinggal di Jakarta," tuturnya.
Sementara itu mengenai nominal uang pengganti rumah dinas, Bamsoet mengatakan belum ada kisarannya. Dirinya pun mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah.
"Besar kecilnya atau iya tidaknya sepenuhnya di tangan pemerintah," pungkasnya
(gwn/JPC)
0 Response to "Rumah Dinas DPR Diganti Uang, Bamsoet: Hunian Sudah Nggak Layak!"
Posting Komentar