
Meski kerusuhan tersebut berpangkal atas rasa kecewa Aremania terhadap performa Arema FC, Persib sebagai tim tamu juga terkena imbasnya. Bahkan head coach Persib Mario Gomez mengalami luka di dahi akibat ulah suporter yang identik dengan warna biru tersebut.
Tony Ho, asisten pelatih Persipura mengatakan, sebagai tim profesional Persipura sangat siap menghadapi pressure tuan rumah. Dukungan yang diberikan suporter tuan rumah kepada Singo Edan justru akan menjadi cambuk Persipura untuk mencuri angka di Malang.
"Cuma, yang kami himbau adalah jangan seperti kejadian waktu lawan Persib Bandung. Sepak bola itu permainan. Kalah dan menang itu biasa. Yang harus dijunjung adalah sportivitas. Apalagi yang didengungkan oleh FIFA adalah masalah SARA. Selayaknya itu tidak terjadi di lapangan. Apalagi kita ini saudara. Satu bangsa," harap Tony Ho.
Hujatan yang berbau SARA apalagi lemparan ke lapangan adalah hal mencederai sepak bola. Tak sepatutnya hal itu dilakukan oleh siapapun yang mengaku cinta atau menggilai olahraga ini. Tony kembali mengingatkan, apapun hasil akhir di pertandingan ini, sportivitas harus diagungkan.
"Kami berharap pertandingan berjalan baik sampai selesai," imbuh pelatih asal Makassar ini kepada JawaPos.com.
Persipura sendiri memiliki rekor cukup apik saat melakoni away. Mereka berhasil mencuri dua angka dari markas Barito Putera dan Sriwijaya FC. Rekor apik inilah yang akan coba dilanjutkan saat berjumpa Arema FC di Stadion Kanjuruhan.
"Kami mencoba bermain normal. Kami akan melihat situasi di lapangan. Sebab jika kami datang dan kami hanya bertahan, itu bukan satu solusi. Kalau kami (bermain) defense, itu memberikan kesempatan kepada lawan untuk menekan kami," tutup Tony Ho.
(saf/JPC)
0 Response to "Sambangi Kanjuruhan, Persipura Berharap Tak Bernasib Seperti Persib"
Posting Komentar