2 Gadis Belia Asal Malang Dijadikan Purel di Papua

Kasat Reskrim Polres Malang AKP Adrian Wimbarda menjelaskan, dua korban dibawa seseorang ke Papua. Alasannya untuk dipekerjakan sebagai pelayan kafe.

Namun setibanya di Papua, dua bocah ingusan ini justru dijadikan sebagai lady companion (LC). Pekerjaan ini adalah pemandu lagu di karaoke. Biasanya dibubuhi dengan hal negatif. Misalnya bisnis esek-esek usai menemani tamu bernyanyi.

"Awalnya dibilang sebagai pelayan kafe. Mereka berdua yang ingin mengadu nasib. Mau saja. Ternyata setelah di sana dijadikan purel (nama lain pemandu lagu/LC)," beber Adrian, Senin (7/5).

Kedua korban diberangkatkan ke Papua belum lama ini. Mereka pun baru beberapa bulan dipekerjakan sebagai purel. Namun, Adrian tidak menceritakan lebih jauh mengenai kronologi lengkap praktik human trafficking yang menimpa kedua bocah tersebut.

Saat ini, kasusnya masih dalam penyelidikan Polres Malang. Tepatnya ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA). Pelaku masih belum ditangkap.

Sementara itu, korban sudah berada di tempat asalnya kawasan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. "Kasat Reskrim dari Papua juga di sini. Setelah mendapatkan informasi, penyelidikan, beliau berkoordinasi dengan saya. Korban sudah di Malang dan kasus masih dalam pengembangan," tutupnya.

(tik/ce1/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/05/07/210608/2-gadis-belia-asal-malang-dijadikan-purel-di-papua

Related Posts :

0 Response to "2 Gadis Belia Asal Malang Dijadikan Purel di Papua"

Posting Komentar