Warga Perlis Rela Tak Melaut Demi Bertemu Edy

JawaPos.com - Warga Desa Perlis, Kecamatan Brandan, Kabupaten langkat rela meninggalkan kegiatan melaut demi bertemu dengan Edy Rahmayadi, Calon Gubernur (Cagub) Sumatera Utara (Sumut). Edy memang sengaja berkunjung ke sana untuk melihat langsung kegiatan masyarakat.

Dari Kabupaten Langkat, Edy menyebrang menggunakan kapal motor selama 10 menit. Edy yang hadir didampingi Istrinya Nawal Lubis, disambut antusias oleh masyarakat yang umumnya bermata pencarian sebagai nelayan saat tiba di Dermarga Desa Perlis.

"Hari ini masyarakat sengaja tidak melaut dan menunda aktivitas mereka karena ingin bertemu Pak Edy. Ini bukti kecintaan masyarakat, mendoakan dan mendukung Pak Edy menjadi Gubernur Sumut, "ujar Zulham salah seorang masyarakat, Kamis (31/5).

Warga Perlis Rela Tak Melaut Demi Bertemu Edy
Cagub Sumut Edy Rahmayadi menyapa masyarakat Desa Perlis, Kamis (31/5). (ist/Dok. ERAMAS)

Dalam kunjungannya ke Desa Perlis, Edy menyempatkan meninjau sumber air bersih peninggalan Belanda yang sehari-hari dipergunakan masyarakat untuk minum dan memasak. Dalam kesempatan tersebut, Edy sempat berbincang dan meminta agar masyarakat menjaga kebersihan di lokasi sumber air tersebut.

"Seharusnya sumber air yang ada ini harus tertata secara baik. Jangan banyak sampah seperti ini. Apalagi airnya ini tidak Payau dan merupakan sumber air utama masyarakat Perlis, "ujar Edy.

Dalam sambutannya, Edy menyampaikan bahwa, dia sangat senang bisa bersilaturahmi dengan masyarakat di kunjungan pertamanya ke Desa Perlis. Momentum tatap muka itu, juga dimanfaatkan Edy untuk mendengarkan masukan dan harapan-harapan dari masyarakat.

Seperti halnya yang disampaikan Al Azhar yang mengharapkan adanya sekolah tingkat SMP di Desa mereka. Selama ini lanjut Azhar, anak-anak mereka harus bersekolah ke Kota Brandan.

Sebagai nelayan yang berpenghasilan tergantung hasil tangkapan, menurut Azhar, masyarakat sangat terbebani dengan pengeluaran untuk biaya transportasi anaknya bersekolah.

"Nanti nyebrang ke dermaga seribu. Dari dermaga ke sekolah naik becak dua ribu. Pergi pulang udah enam ribu. Itu baru transportasi saja. Bagi kami yang nelayan ini berat juga kami rasakan. Makanya kami berharap, nanti akan dibangun banyak sekolah maupun Madrasah di Desa kami ini, "harap Azhar.

Sementara itu, warga lainnya Syahniar berharap, peran pemerintah dapat menggerakan sektor perekonomian masyarakat Desa Perlis khususnya para kaum ibu.

"Kami ingin pemerintah bisa hadir untuk mendorong perekonomian masyarakat khususnya kaum ibu seperti membentuk UMK. Seperti membuat pelatihan-pelatihan wiraswasta sehingga ibu-ibu disini nantinya bisa membantu perekonomian keluar mereka,"ujarnya.

Menanggapi harapan masyarakat agar tersedianya sarana pendidikan seperti sekolah menengah menurut Edy kalau hal tersebut merupakan tanggungjawab pemerintah dalam mencerdaskan rakyatnya.

"Mencerdaskan kehidupan bangsa adalah tanggungjawab pemerintah. Salah satunya menyediakan fasilitas pendidikan seperti sekolah-sekolah. SMP merupakan kewenangan Kabupaten Kota. Tapi, doakan saya, kedepan persoalan pendidikan ini akan kita tata dengan baik. Karena jangan bicara soal kemajuan kalau persoalan pendidikan masih kita baikan," pungkas Edy.

(pra/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/05/31/216877/warga-perlis-rela-tak-melaut-demi-bertemu-edy

0 Response to "Warga Perlis Rela Tak Melaut Demi Bertemu Edy"

Posting Komentar