JawaPos.com - Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) tengah fokus menyaring konten-konten berbau radikalisme dan terorisme di sosial media. Hasilnya ditemukan 3.195 konten yang saat ini sudah diblokir.
Ribuan konten tersebut, kata Direktur Jenderal IKP (Informasi dan Komunikasi Publik) Kominfo Niken Widiastuti, ditemukan di berbagai platform medsos. Termasuk, Facebook, Instagram, YouTube serta Telegram.
"Penyebaran paham radikalisme saat ini memang benar-benar masif. Salurannya lewat medsos. Kalau wawasan anak muda terbatas tentu akan mudah dibombardir oleh ideologi ini sesat ini," ujar Niken dalam Diskusi Forum Merdeka Barat 9, di Gedung Kominfo, Jakarta, Rabu (30/5).
Menut Niken, saat ini Kominfo mencatat sekitar 53 persen atau sekitar 143 juta orang di Indonesia telah mengakses internet. Tingginya angka itu ditopang faktor makin maraknya sosial media yang memudahkan masyarakat untuk mengakses segala macam jenis informasi.
"Pengakses internet mayoritas masih anak muda yang memang menjadi sasaran empuk golongan radikalis. Dan para penyebar gerakan paham ini bergerak dengan sangatlah halus, hinga bisa mencuci otak si target," paparnya.
Dirinya mengharapkan agar anak muda dapat memfilter hal negatif dengan kuatnya pemahaman Pancasila. "Mari kita gunakan medsos untuk menyampaikan hal positif tentang toleransi penghormatan pada pihak lain. Karena itu bisa meningkatkan persatuan dan merawat keberagaman," pungkasnya.
(rgm/JPC)
https://www.jawapos.com/read/2018/05/30/216540/kominfo-blokir-3195-konten-radikalisme-banyak-ditemukan-di-medsos
0 Response to "Kominfo Blokir 3.195 Konten Radikalisme, Banyak Ditemukan di Medsos"
Posting Komentar