Diumumkan Ditembak Mati, Wartawan Rusia Ternyata Masih Hidup

JawaPos.com - Wartawan Rusia Arkady Babchenko yang diberitakan ditembak mati oleh dua orang tidak dikenal pada Selasa, (29/5), rupanya masih hidup. Seperti dilansir AP, Rabu, (30/5), Babchenko tiba-tiba muncul saat konferensi pers diadakan kepolisian Ukraina guna mengungkap hasil sementara hasil investigasi pembunuhan Babchenko.

Kepala Intelijen Ukraina Vasyl Gritsak mengatakan, kasus pembunuhan jurnalis telah dipecahkan dan dia menyebut hari ulang tahun ketiga Babchenko seraya memanggil namanya. Babchenko, yang mengenakan kaus hitam, masuk ke ruangan ketika reporter lainnya tersentak dan berseru kaget, lalu bertepuk tangan. “Aku masih hidup,” kata Babchenko yang tampak gelisah dengan wajah kaku.

Kemudian dia meminta maaf atas kasus dengan memalsukan kematiannya itu. "Saya tahu bahwa pasti memuakkan ketika Anda harus mengubur seorang teman," tambah Babchenko.

Diumumkan Ditembak Mati, Wartawan Rusia Ternyata Masih Hidup
Rusia menuding Ukraina mencoba mencemarkan nama baiknya dengan kasus kematian palsu wartawan Rusia (Sputnik)

Ia mengaku tidak diizinkan menceritakan secara rinci akan kematian palsunya. Saat ini penegak hukum Ukraina telah membongkar kontrak yang menargetkan kematiannyanya selama dua bulan yang lalu. "Hal yang penting, hidup saya telah diselamatkan. Serangan teroris yang lebih besar telah digagalkan," kata Babchenko.

Para penyelidik, terang Babchenko, telah mengidentifikasi seorang warga negara Ukraina yang diduga dibayar USD 40 ribu oleh intelijen Rusia untuk mengatur serangan itu. Menurut Gritsak, kematian palsu Babchenko bertujuan untuk mengungkapkan pembunuhnya. Dalam kesempatan itu, ia menunjukkan video penangkapan tersebut.

"Membunuh Babchenko adalah bagian dari dugaan plot yang lebih besar oleh Russian security service," kata Gritsak. Rusia juga mengecam pembunuhan yang dipalsukan itu sebagai upaya aneh pencemaran nama baik oleh tetangga sekaligus musuhnya. Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan, Pemerintah Ukraina sedang membakar histeria anti-Rusia.

"Kami yakin mitra asing kami dan lembaga internasional yang relevan akan menarik kesimpulan yang benar dari seluruh situasi” ujar Kemenlu Rusia. Kepala Komite Urusan Internasional dari Majelis Tinggi Parlemen Rusia Konstantin Kosachev membandingkan tindakan Ukraina dengan Inggris yang menuduh Moskow berada di balik keracunan gas saraf mantan agen Rusia dan putrinya di Inggris.

Rusia dengan keras menyangkal keracunan Sergei Skripal dan putrinya, Yulia Skripal adalah akibat tindakan Rusia. "Logikanya sama, mereka berusaha mencemarkan nama baik Rusia," kata Kosachev kepada kantor berita pemerintah, Tass.

“Saya menyesalkan keputusan untuk menyebarkan informasi palsu tentang kehidupan seorang jurnalis. Adalah tugas negara untuk memberikan informasi yang benar kepada publik, ” kata Deniz Yazici dari Kantor Kebebasan Media Organization for Security and Cooperation di Eropa.

Direktur Reporters Without Borders Christophe Deloire sangat marah. Ia mengatakan, itu sangat berbahaya bagi negara untuk bermain dengan fakta. "Beberapa bertanya-tanya apakah tipu muslihat itu pada akhirnya akan menjadi bumerang, merugikan kredibilitas Ukraina atau merongrong kekhawatiran tentang kekerasan terhadap jurnalis."

(ina/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/05/31/216786/diumumkan-ditembak-mati-wartawan-rusia-ternyata-masih-hidup

0 Response to "Diumumkan Ditembak Mati, Wartawan Rusia Ternyata Masih Hidup"

Posting Komentar