Namun, pernyataan itu rupanya ditanggapi santai oleh sang Ketua Umum Partai Golkar itu. Dia mengatakan, setiap orang berhak saja mendoakannya sebagai pendamping mantan Wali Kota Solo itu di Pilpres 2019.
"Kalau doa ya tentu namanya doa ya kita serahkan kepada Allah," kata Airlangga usai menghadiri acara buka bersama Kosgoro 1957.
Ketua Organisasi masyarakat sayap partai Golkar, Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957 Agung Laksono. (JawaPos.com)
Meski demikian, Airlangga pun saat ini tak mau membicarakan kelanjutan mengenai cawapres pendamping Jokowi. Sebab, dirinya sudah sepakat untuk tak membicarakan ihwal pendamping mantan Gubernur DKI Jakarta itu sampai perhelatan pilkada 2018 selesai.
"Setelah pilkada itu kita baru bicarakan hal hal terkait pilpres dan pileg," ungkapnya.
Lebih lanjut, Airlangga pun tak masalahkan desakan yang terus dialirkan oleh internal partainya yang menginginkan dirinya sebagai cawapres. Begitupula elite-elite sayap partai Golkar yang terus mencanangkannya sebagai orang nomor dua tanah air itu.
"Kalau dari kader Golkar dan masukan dari masyarakat itu tentu kami berterima kasih," pungkasnya.
(aim/JPC)
0 Response to "Didorong Segera Deklarasi Jadi Cawapres Jokowi, Airlangga Jawab Begini"
Posting Komentar