Dia mengatakan, saat ini dirinya mengetahui betul mengenai pembahasan regulasi itu. Sebab, Muhammad Syafii yang juga merupakan kader partai Gerindra merupakan ketua pansus RUU Anti Terorisme.
"Saya pernah bicara dengan pimpinan pansus, pak Syafii mengatakan sebetulnya kemarin tinggal satu sampai dua item lagi yang selesai. Tapi dari pihak pemerintah sendiri yang meminta menunda satu bulan," kata Fadli di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (14/5).
Penundaan itu sekaligus membatalkan keinginan lembaga yang diketuainya itu untuk mengesahkan RUU Anti Terorisme pada masa sidang lalu. Menurutnya, pemerintah meminta DPR untuk mengkaji lagi mengenai definisi terorisme. Hal itu dibutuhkan agar tak ada tafsiran yang keliru.
"Saya kira tidak benar bahwa di DPR ada penundaan dan sebagainya, sekali lagi untuk membuat undang undang itu, ada DPR dan pemerintah. Bola di tangan pemerintah. Pemerintah yang lamban," ungkapnya,
Atas dasar itu, Fadli pun meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan evaluasi kepada para pembantunya mengenai pembahasan regulasi itu. Apalagi, mantan Wali Kota Solo itu dinilainya terus mengkambinghitamkan parlemen.
"Saya kira harus dikoreksi pernyataan Presiden Jokowi seakan-akan DPR yang lambat. Pak Jokowi harus cek sendiri aparaturnya," pungkasnya.
(aim/JPC)
0 Response to "Fadli Zon Beberkan Penyebab RUU Anti Terorisme Berlangsung Alot"
Posting Komentar