
JawaPos.com - Satu lagi karya anak negeri yang patut diacungi jempol. Forum Nasional (Fornas) Bhineka Tunggal Ika bersama Lola Amaria Production menggarap film bertemakan Pancasila.
Terdengar anti mainstream memang. Di saat dunia industri hiburan berfokus pada film bergenre hiburan hingga horor, tak demikian dengan Fornas Bhineka Tunggal Ika.
"Kehadiran film Lima sebagai upaya mengisi ruang kosong tentang kesadaran akan Pancasila," ujar Sekjen Fornas Bhineka Tunggal Ika, Taufan Hunneman kepada JawaPos.com, Senin (28/5).
Taufan mengungkapkan film Lima diangkat sebagai drama realitas di kehidupan nyata.
"Kita ingin memberikan gambaran lewat satu kisah sebuah keluarga yang menyelesaikan masalah sehari hari dengan pendekatan nilai-nilai Pancasila," tambah dia.
Bagi Fornas, lanjut Taufan, menjadi penting Pancasila sebagai sebuah pedoman dan tingkah laku sehari hari setiap insani Indonesia. Maka dari itu, mengkampanyekannya adalah sebuah keniscayaan.
"Film ini juga mengedukasi bagi generasi milineal dan generasi z bahwa Pancasila melampaui semua zaman," jelasnya.
Hanya saja, dia sedikit menyayangkan lantaran film Lima dinyatakan lulus sensor 17 tahun keatas.
"Padahal seharusnya film ini bagus buat usia 13 tahun. Untuk memperkaya Pancasila di kalangan pelajar," terangnya.
Dia berharap film Lima menjadi pemicu lahirnya film-film dengan nafas patriotik dan inspirasi.
"Suapaya ruang bioskop kita juga memberikan kontribusi yang besar melahirkan generasi yang baik bagi masa depan Indonesia," pungkasnya.
(mam/JPC)
https://www.jawapos.com/read/2018/05/28/216112/garap-film-lima-ini-pesan-dari-fornas-bhineka-tunggal-ika
0 Response to "Garap Film Lima, Ini Pesan dari Fornas Bhineka Tunggal Ika"
Posting Komentar