Ini Pentingnya Pendidikan Start Up

“Lima belas tahun yang lalu, perusahaan-perusahaan besar di Amerika dikuasai oleh sektor kalau tidak minyak, retailer besar dan bank. Lima tahun yang lalu sampai sekarang, lima besar perusahaan terbesar itu perusahaan digital, ada Apple, Google, Alphabet, Amazon, Facebook, Microsoft," ungkap Managing Director Kejora Ventures Andy Zain di Universitas Prasetiya Mulya kemarin.

Semua perusahaan besar digital tersebut tidak muncul dan sukses dengan jalan yang mudah. Semua menghadapi jatuh bangun dan umumnya para pendirinya tidak dibekali pendidikan khusus yang terprogram sejak awal untuk membangun seperti apa yang sudah besar saat ini.

Dekan Sekolah Bisnis dan Ekonomi (SBE) Universitas Prasetiya Mulya, Agus W. Soehadi mengatakan, ini disebabkan ekosistem digital tidak muncul begitu saja dengan mudah. Dunia kewirausahaan menghadapi tantangan besar dengan fenomena digitalisasi sehingga banyak orang seperti berjalan dalam kegelapan meraba-raba.

“Dari pertemuan dengan dekan-dekan sekolah bisnis di Asia Pasifik, ada arus kuat kalau sekolah-sekolah bisnis yang dulu berorientasi pada profesional kini bergeser ke arah entrepreneurship. Sayangnya, pendidikan kewirausahaan sekarang ini belum bisa dikatakan well established,” katanya.

Saat ini, ujar Agus, kita seperti gamang menghadapi arus digitalisasi bisnis yang tak bisa dibendung oleh siapa pun. Dalam situasi yang serba kompleks ini kita membutuhkan mentor dan ekosistem yang mendukung semua pihak.

Oleh karena itu, menurut Agus, program New Venture Innovation (NVI) di Universitas Prasetiya Mulya penting dibangun. Gambarannya bila tanpa pendidikan yang terstruktur, seperti yang kita rancang untuk para start up, jatuhnya berkali-kali.

"Diharapkan dengan pendidikan yang terstruktur jatuhnya cukup beberapa kali saja dan cepat bangun,” pungkas Agus.

(met/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/05/04/209967/ini-pentingnya-pendidikan-start-up

Related Posts :

0 Response to "Ini Pentingnya Pendidikan Start Up"

Posting Komentar