JawaPos.com - Pengusaha Sam Aliano menyambangi Bareskrim Polri, di Gambir, Jakarta, Kamis (24/5). Pria berdarah Turki yang ingin maju capres itu bermaksud melaporkan YouTube, Facebook, dan Telegram.
Menurut Sam, ketiga media itu mengajarkan para teroris untuk belajar merakit bom lalu meledakannya. Akibatnya, banyak korban berjatuhan tak hanya aparat keamanan, tetapi juga warga sipil.
"Itu sangat bahaya karena perusahan ini memfasilitasi ruang belajar bagi para teroris untuk bikin bom sendiri," kata Sam kepada wartawan.

Sam mengatakan, YouTube dan Facebook telah diingatkan untuk memblokir konten-konten berbahaya, dari jaman pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono hingga Joko Widodo sekarang ini. Namun, meski sudah diingatkan perusahaan tersebut tak mengindahkannya.
Oleh karena itu, Sam sesumbar akan menutup perusahaan itu sesaat usai dilantik menjadi presiden pada 2019 mendatang. "Saya ancam akan tutup perusahaan itu sejam setelah saya dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia. Jangan khawatir, saya akan menggantinya dengan YouTube dan FB baru milik Indonesia saja," sebutnya.
Selain konten yang mengajarkan membuat bom, Sam juga akan memblokir konten-konten pornografi. Tak hanya itu, ceramah-ceramah yang justru bermuatan politik dan terkesan menghakimi agama dan mazhab lain juga akan diblokir.
"Dan juga tidak boleh membawa musibah konflik Timur Tengah ke Indonesia dalam ceramah, karena ini bisa dimanfaatkan para teroris untuk membakar semangat dan cuci otak anak muda. Sehingga ikut berbuat teror," tegas Sam.
Lebih lanjut, dia mengancam orang Indonesia yang pergi ke Syria dan ikut teroris Al-Qaeda, tidak boleh kembali ke tanah air. "Lebih baik mati di sana saja, biar jadi pelajaran kepada yang lainnya yang ingin pergi ke sana. Ini Indonesia, harus aman," pungkas pria yang menjanjikan umrah bagi para pemilihnya itu.
(dna/JPC)
https://www.jawapos.com/read/2018/05/24/215218/jika-tutup-youtube-dan-facebook-sam-aliano-punya-solusi-untuk-netizen
0 Response to "Jika Tutup YouTube dan Facebook, Sam Aliano Punya Solusi untuk Netizen"
Posting Komentar