Persebaya menundukkan Arema FC dengan skor tipis 1-0. Gol semata wayang Green Foorce dicetak pemain pengganti Misbakhus Solikin pada menit ke-84. Persebaya bermain sangat dominan di pertandingan ini.
Penguasaan bola Persebaya mencapai lebih dari 65 persen. Persebaya juga lebih aktif menyerang dan menciptakan lebih banyak peluang. Ada total 16 tembakan dengan tiga sepakan on target. Sementara Arema tidak memiliki satu tembakan on target pun.
“Selamat kepada Persebaya karena memenangkan pertandingan ini. Menurut saya, Persebaya bermain bagus,” aku Gethuk, sapaan akrab Joko Susilo.
Gethuk menegaskan, dirinya bukan tipikal pelatih yang hobi mencari alasan ketika menuai hasil minor. Termasuk kekalahan atas Persebaya. Ia mengatakan, Arema menerima secara penuh kekalahan pada super derby Jawa Timur (Jatim) ini.
“Kalau saya, kalah ya kalah. Kalau yang lain mau bahas ya silahkan. Tapi saya tidak pernah alasan alasan yang mengada-ada atau mencari kambing hitam,” imbuh mantan pemain Arema Malang era 1990-an ini.
“Kalau kalah, saya yang salah. Saya apresiasi ke pemain kami yang bermain maksimal mengeluarkan permainan terbaiknya. Kami pun juga punya banyak peluang. Tapi kami harus mengakui bahwa kami kalah dengan Persebaya,” tutup Gethuk.
(saf/JPC)
0 Response to "Kalah di Kandang Persebaya, Arema Ogah Cari Kambing Hitam"
Posting Komentar