Mau Mengirim Sepeda Motor Saat Mudik Lebaran? Begini Caranya

JawaPos.com - Bulan Ramadan telah tiba. Masyarakat yang beragama muslim akan menjalankan ibadah puasa selama 30 hari dan akan diakhiri dengan Hari Raya Lebaran. Pada Hari Raya Idul Fitri ini, banyak memanfaatkan hari libur panjangnya untuk mudik ke kampung halamannya masing-masing.

Warga yang mudik bisa memilih moda transportasi seperti kendaraan sendiri ataupun transportasi umum. Tapi, dari mudik ini, tak sedikit dari warga yang ingin memakai sepeda motornya untuk memudahkan bepergian di kampung halamannya.

Dari hal ini, sehingga banyak bermunculan jasa pengiriman sepeda motor ke berbagai daerah. Salah satunya adalah PT Lintas Nusantara Perdana (LNP) yang berlokasi dekat stasiun Senen, Jakarta Pusat. Setiap tahunnya saat Ramadan, jasa pengiriman barang itu mengalami keuntungan cukup besar.

Mau Mengirim Sepeda Motor Saat Mudik Lebaran? Begini Caranya
Agen pengiriman sepeda motor di Kawasan Senen, Jakarta Pusat. (Sachril Agustin/ JawaPos.com)

Namun, pada saat ini, pemasukan mereka agak menurun. Hal ini diungkapkan salah seorang pegawai LNP, Yadi yang mengaku, pendapatan yang diperoleh dari Ramadan ini mengalami sedikit penurunan.

"Tahun ini mengalami sedikit penurunan pendapatan bila dibandingkan tahun lalu. Hal ini karena ada program pengiriman sepeda motor gratis dari pemerintah," kata Yadi saat ditemui di kantornya di sekitaran stasiun Senen, Jakarta, Kamis (24/5).

Ia menjelaskan, di bulan Ramadan memang terjadi peningkatan bila dibandingkan hari biasa. Peningkatan pendapatan yang diperoleh dari bulan ini, bisa sampai 50 persen. "Meski ada peningkatan pendapatan sampai sekitar 50 persen di bulan Ramadan, tapi sedikit menurun bila dibandingkan tahun lalu," lanjutnya.

Untuk pengirimannya sendiri, LNP memakai jalur kereta api. Biayanya, tergantung tujuan si pengirim. Tapi, untuk tipe tertentu, diberi harga tambahan oleh agen pengiriman ini.

"Biaya tergantung tujuannya kemana. Misalnya, pengiriman motor ke Jawa Tengah itu Rp 350 ribu untuk jenis matic dan bebek. Kalau motor laki, dikenakan biaya Rp 450 ribu. Ada penambahan harga Rp 100 ribu karena beda berat dan besar," jelasnya.

Waktu untuk sampai ke tujuan, dikatakan Yadi, mayoritas hanya membutuhkan waktu sekitar satu malam saja atau besoknya sudah bisa diambil. Hal ini dikarenakan pengiriman yang dilakukan memakai kereta api.

"Lama pengiriman itu tergantung tujuan dan keretanya juga. Kan ada masing2 kereta. Misalnya ke Cirebon, ada beberapa kereta kan, jadi sore sampai ke tujuan juga bisa. Tapi msyotitas pengiriman motor dari kami itu hanya semalam atau satu hari saja," terangnya.

Bila ingin melakukan pengiriman sepeda motor, Yadi menjelaskan bahwa masyarakat hanya tinggal menyiapkan fotokopi KTP, STNK, dan BPKB. Dengan datang ke tempatnya, pihaknya akan mengecek kondisi fisik motor yang akan dikirim dan memberikan surat jalan serta nomor resi.

"Saat akan melakukan pengiriman, masyarakat tinggal memberitau siapa yang akan mengambil kendaraannya. Juga, tangki bensin motor disarankan kosong. Ini untuk menghindari kemungkinan terjadi kebakaran," tuturnya.

Terakhir, di saat pengambilan motor, mereka hanya tinggal menunjukkan fotokopi KTP atau STNK serta nomor resi pengirimannya. "Pengiriman dilakukan setiap hari, kecuali tanggal merah," tutup Yadi.

(sab/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/05/24/215170/mau-mengirim-sepeda-motor-saat-mudik-lebaran-begini-caranya

0 Response to "Mau Mengirim Sepeda Motor Saat Mudik Lebaran? Begini Caranya"

Posting Komentar