Rully memang menyadari pertandingan ini sangat menentukan bagi Indonesia. Karena itu, ia telah menginstruksikan pemainnya untuk bermain lepas. Namun, Laos menciptakan gol sangat cepat dari kaki Pe Pe sehingga membuat performa anak didiknya menurun. Pemain bernomor punggung 8 itu yang disindir oleh Rully.
"Pemain nomor 8 ini seperti bukan perempuan akurasi tendangannya sangat baik, dan juga staminanya," katanya saat memberikan keterangan pers di lapangan Atletik JSC Palembang, Minggu (6/5).
Ia juga mengaku melihat secara detail kondisi Pe Pe. Bahkan, dia melihat pemain ini juga memiliki jakun seperti ciri-ciri laki-laki. Namun, saat ditanyakan wasit memastikan bahwa pemain tersebut perempuan bukan laki-laki.
Akibat gol yang disarangkan oleh Pe Pe, timnya pun sulit berkembang dan bertambah menurun saat gol kedua dari Laos bersarang di gawang Indonesia.
"Tapi secara keseluruhan tim sudah baik dan dapat mengimbangi, hanya saja kekurangan terjadi pada kiper. Selain itu juga tiga sampai empat anak didiknya yang sakit sehingga berpengaruh terhadap performa," ujarnya.
Nantinya, setelah kejuaraan ini keputusan ada di tangan federasi apakah akan melanjutkan tim yang sudah terbentuk atau mencari bakat lain. Karena, tahun depan akan ada kejuaraan untuk sepak bola putri U-15.
"Saya harap sepak bola putri terus berkembang sama seperti sepak bola putra," tutupnya.
(lim/JPC)
0 Response to "Rully Nere: Pemain Nomor 8 Laos Seperti Bukan Perempuan"
Posting Komentar