Terutama dalam elektabilitas kepemimpinan dan hubungan kebatinan, agar produktivitas kabinet jika terpilih nanti bisa tetap terjaga.
"Presiden Jokowi ini kan sudah incumbent. Pasti beliau sudah memahami calon wakil yang dibutuhkan. Terkait elektabilitas kepemimpinan, dan yang paling penting lagi ada suasana kebatinan yang menyatu. Sehingga betul-betul kekompakan ke depan produktivitas kabinet terjamin," kata dia.
Di Golkar, imbuhnya ada nama Airlangga Hartarto. Kemudian dalam perkembangannya, muncul nama Jusuf Kalla. Selain itu saat ini juga sudah ada 8 partai politik yang mendukung. Sementara ini banyak daerah yang juga sedang sibuk dengan Pilkada dan baru akan selesai 27 Juli mendatang.
Ia meyakini, jelang 5 Agustus nanti saat pendaftaran Capres maupun Cawapres juga pasti akan mulai membahas terkait pendamping Jokowi untuk Pilpres 2019 mendatang. Seluruh ketua umum partai, akan dikumpulkan untuk bersama-sama membicarakan itu.
"Seluruh ketua-ketua umum partai akan dipanggil untuk membicarakannya. Saya yakin itu yang akan dilakukan Pak Jokowi," ucapnya.
Secara internal, partai berlambang pohon beringin saat ini juga belum juga membahas siapa yang akan diusung jadi Cawapres. Bahkan untuk menggelar deklarasi sekalipun.
"Pasangan itu untuk kepentingan bangsa, bukan sekedar untuk kepentingan parpol pendukung. Semua kami serahkan kepada Pak Jokowi," pungkasnya.
(dho/JPC)
0 Response to "Soal Cawapres, Idrus Marham: Semua Terserah Pak Jokowi"
Posting Komentar